Foto Selfie Terakhir Amalia Mustika Ratu di HP Diungkap, Saksi Pembunuhan di Subang Saling Tuding, Suami Korban Jadi Pemicunya

Selasa, 21 September 2021 | 10:38
Kompas TV

Kesedihan Yanti terpancar kuat dari raut wajah istri Yoris ini. Foto selfie terakhir Amalia Mustika Ratu yang ada di HP diungkap.

Fotokita.net - Foto selfie terakhir Amalia Mustika Ratu, salah satu korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat yang ada di dalam HP diungkap. Sementara itu, saksi pembunuhan keji ini saling tuding. Suami Tuti Suhartini korban pembunuhan di Subang menjadi pemicunya.

Kasus pembunuhan di Subang yang sudah merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) terus memunculkan perkembangan terbaru. Polisi yang terus bekerja keras untuk mengungkap misteri pelaku pembunuhan keji ini sudah menemukan berbagai petunjuk.

Sikap kehati-hatian polisi dalam mengungkap misteri pembunuhan di Subang memang sudah membuat netizen tidak bisa bersabar. Lantaran terus mengamati perkembangan kasus pembunuhan ini, netizen seakan tak pernah lelah untuk mengeluarkan asumsi berdasarkan keterangan yang didapatkan di media online maupun media sosial.

Bagi keluarga korban pembunuhan di Subang, kejadian yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika sudah memantik kesedihan yang mendalam. Terutama, sanak keluarga yang dekat dengan korban.

Salah satu keluarga dekat yang merasa begitu kehilangan Tuti dan Amalia adalah Yanti Jaubaedah, istri Yoris Raja Amanulla, putra sulung korban pembunuhan di Subang.

Kesedihan Yanti terpancar kuat dari raut wajah istri Yoris ini. Foto selfie terakhir Amalia Mustika Ratu yang ada di HP diungkap.

Baca Juga: Foto Tuti Suhartini Bahagia Liburan Bareng Anak Yoris Diunggah, Cucu Korban Pembunuhan di Subang Terus Merengek Minta ke Rumah Neneknya

Menurut Yanti, diatak menyangka atas kematian mertua dan adik iparnya yang diduga dibunuh. Yanti sendiri mengaku cukup dekat dengan kedua korban.

Lantas, Yanti mengenang jalan-jalan bersama ke Bandung tepatnya pada hari Minggu, 16 Agustus 2021 sebelum terjadi peristiwa pembunuhan pada 18 Agustus 2021.

Ketika itu, Yanti, Yoris dan anaknya beserta korban Tuti dan Amel berangkat satu mobil. Tak seperti biasanya, Amel ingin melakukan swafoto atau selfie di ponsel Yanti.

“Nggak pernah dia foto (sendiri) di hape saya, biasanya berlima gitu,” kata Yanti kepada KompasTV.

Hingga kini, kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum terungkap. Itu sebabnya, Yanti berharapagar pelaku segera terungkap dan dapat ditangkap.

Sementara itu, dalam perkembangan terbaru, saksi pembunuhan di Subang disebut saling tuding. Suami korban pembunuhan menjadi pemicunya.

Hal itu terungkap dari kesaksianMuhammad Ramdanu (21) alias Danu, yang merupakankeponakan korban Tuti Suhartini. Dia disebut-sebut Yosef Hidayah, suami korban memiliki akses ke rumah (lokasi pembunuhan) selain keluarganya.

Baca Juga: Foto Motor Biru Parkir di Rumah Korban Pembunuhan di Subang Dikulik, Potret Mimin Istri Muda Yosef di Atas NMAX Curi Perhatian

Kompas TV

Kesedihan Yanti terpancar kuat dari raut wajah istri Yoris ini. Foto selfie terakhir Amalia Mustika Ratu yang ada di HP diungkap.

Gara-gara eoxyribonucleic acid (DNA) Muhammad Ramadanu di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, ia 3 hari menginap di Polres Subang. Apa itu DNA? DNA adalah rantai molekul yang berisi materi genetik yang khas pada setiap orang. Dari olah TKP, terdapat DNA Danu (panggilan akrab Ramdanu).

Karena DNA Danu ada di TKP, keponakan korban Tuti Suhartini (55) itupun diperiksa penyidik dari Polres Subang, Polda Jabar dan Mabes Polri hingga delapan kali. Bahkan, dia menginap tiga hari di Polres.

Danu adalah anak dari Ida, kakak ketiga korban Tuti atau sepupu dari korban Amalia Mustika Ratu. DNA Danu ditemukan di sebuah puntung rokok berbagai merek yang ada di dalam rumah Tuti.

Humas Polda Jawa Barat baru-baru ini mengumumkan nama Danu sebagai saksi secara terbuka. Padahal selain Danu, banyak saksi lain yang juga dimintai keterangan, tapi polisi tidak menyebutkan nama mereka.

Psikolog Forensik Reza Indragiri, turut menanggapi langkah polisi menyebut Danu secara terang-terangan. Walaupun pihaknya tidak dapat memberikan tafsiran terlalu dalam, Reza menyebut, ada kemungkinan hal itu merupakan strategi pihak kepolisian. Menurut analisa Reza, pihak kepolisian mungkin telah menemukan saksi kunci.

Baca Juga: Terkuak! Foto Kendaraan Pelaku Pembunuhan di Subang, Emosi Suami Korban yang Meluap Dikulik, Ini Fakta Sebenarnya

Tribun Jabar

Muhammad Ramdanu (21) alias Danu, yang merupakan keponakan korban Tuti Suhartini.

Saksi kunci ini nantinya yang akan mengantarkan kepada siapa tersangka. "Apakah ini kabar baik bahwa polisi telah menemukan saksi kunci yang akan mengantarkan pada simpulan siapa yang sebenarnya ditetapkan sebagai tersangka, atau apakah ini merupakan strategi lain yang coba dilakukan pihak kepolisian, saya tidak bisa memberikan tafsiran apapun," terang Reza, pada acara Teka Teki Kasus Pembunuhan di Subang, Perlahan Mulai Terkuak yang disiarkan oleh tvOne, Minggu (19/9/2021).

Nama Danu mencuat setelah Yosef menyebut keponakannya itu memiliki akses dan sering bertamu ke rumah korban malam hari. Setelah tudingan itu, Danu pun angkat suara.

Danu pun membeberkan semua kejadian yang terjadi sebelum peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi. Pada 17 Agustus 2021 sore hari, sehari sebelum pembunuhan ibu dan anak di Subang itu terjadi, Danu pernah ke rumah Tuti dan Amalia.

Hal itu karena ia disuruh Amalia Mustika Ratu, anak Tuti dan Yosef untuk membeli makanan. Tak hanya itu, Danu pun sempat singgah di rumah Tuti dan merokok.

"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel (panggilan Amalia) karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).

Terpisah, saat diwawancarai di Kompas TV, Danu mengaku sudah 7 kali diperiksa polisi. "7 atau 8 kali (periksa polisi). Sampai malam ada, jam 12 malam waktu itu, dari jam 2 (siang)," ungkap Danu.

Baca Juga: Foto Yoris Jadi Tempat Debat, Wajah Takut Suami Korban Pembunuhan di Subang Disorot, Pakar Ekspresi: Ada Sosok Lain

Kompas TV

Kesedihan Yanti terpancar kuat dari raut wajah istri Yoris ini. Foto selfie terakhir Amalia Mustika Ratu yang ada di HP diungkap.

Diperiksa berkali-kali, Danu berujar dirinya sempat menginap di kantor polisi. Aksinya menginap di Polres Subang itu atas perintah dari polisi.

"Sempat nginap (di kantor polisi), perintah dari itunya, kan ada surat BAP (dari polisi), (Danu) tanda tangan, nginap sementara, itu doang sih yang Danu baca," bebernya.

Lebih lanjut, Danu pun mengaku sempat menginap di kantor polisi selama tiga hari berturut-turut. "Tiga hari berturut-turut (menginap di kantor polisi)," akui Danu.

Selama proses pemeriksaan, Danu ditanyai hal yang sama oleh polisi. Yakni tentang Yosef dan peristiwa pembunuhan. Ia membantah atas tuduhan yang menyebutkan memiliki akses keluar masuk rumah korban.

"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini. Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ucap Danu kepada Tribun, Minggu (19/9/2021).

Menurut Danu, saat ini banyak tuduhan bahwa ia memiliki akses keluar masuk kediaman korban. Ia menanggapinya dengan santai, sebab, tidak mengetahui hal tersebut.

"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu misalkan sok aja Danu mah pasrah aja, emang sejak pertama juga saya enggak pegang kunci, enggak memiliki akses juga," katanya.

Baca Juga: Pengacara Yosef Unggah Foto Suami Korban, Pelaku Pembunuhan di Subang Disebut Pakai 2 Jenis Kendaraan Ini

Kompas TV

Kesedihan Yanti Jubaedah terpancar kuat dari raut wajah istri Yoris ini. Foto selfie terakhir Amalia Mustika Ratu yang ada di HP diungkap.

Dengan demikian, ia berharap untuk kasus ini segera terungkap dan tidak ada tuduhan-tuduhan kembali kepada dirinya. "Semoga kasus ini cepat terungkap aja, mudah-mudahan polisi cepat menangkap pelaku sebenarnya," ujar Danu.

Danu menambahkan ia sering datang ke rumah korban apabila dipanggil dan disuruh oleh korban.

"Kalau ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang," ucap Danu saat ditemui Tribun di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Minggu (19/9/2021).

Dengan demikian, ia sangat membantah atas tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki akses keluar masuk langsung dari rumah kedua korban.

"Itu enggak bener, kalo yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali," katanya.

Danu juga ditanyai soal jaket Yosef yang dikenakan saat pembunuhan Tuti dan Amalia pertama kali diketahui. Untuk diketahui, Yosef adalah orang pertama yang mengetahui dan melapor ke polisi, bahwa Tuti dan Amalia hilang dari rumah.

Baca Juga: Foto Amalia Mustika Ratu Ditangisi, Polisi Didesak Tetapkan Pelaku Pembunuhan di Subang dengan Cara Pengungkapan Misteri Kematian Angeline Bali

Instagram

Polri mengungkapkan penyidik telah menyimpulkan mereka merupakan korban pembunuhan berencana. Pelaku pembunuhan di Subang disebut memakai 2 jenis kendaraan ini.

Belakangan diketahui bahwa Tuti dan Amalia dibunuh seseorang dan jasadnya ditaruh di bagasi mobil Alphard yakni pada 18 Agustus 2021.

"Yang pagi-pagi ke TKP itu setelah ke rumah. Kan Pak Yosef pakai jaket pas tanggal 18 itu, pas ke sana udah enggak pakai jaket. Diminta keterangannya itu doang," ungkap Danu.

Lilis Sulastri, bibi Danu mengatakan, keponakan mendatangi TKP rumah korban sebelum polisi datang atas perintah Yosef. "Sebelum ada polisi disuruh Yosef ke rumah itu. Jadi Danu disuruh masuk. Itu setelah kejadian," terang Lilis dikutip dari program Apa Kabar Indonesia Malam TVOne, Minggu (19/9/2021).

Ia menceritakan, pada Rabu (18/9/2021) pagi, Danu ditelpon Yosef dan di suruh ke TKP. Saat itu Yosef meminta Danu mengecek karena ada penculikan. Akhirnya, Danu pun mendatangi rumah tersebut. Apa yang dilakukan Danu di rumah itu?

Menurut Lilis, Danu sangat kaget melihat kondisi rumah yang sudah berantakan dan banyak bercak darah. Setelah itu, Danu langsung ke rumahnya, menceritakan kondisi itu dengan mengatakan kalau ada yang menculik Amel.

Lilis mengatakan, Danu tinggal bersama orangtuanya tak jauh dari rumah korban. Dia memang sering ke rumah korban karena sering mendapat tugas dari Yoris terkait surat menyurat.

Baca Juga: Foto Yoris dengan Tulisan Cuma Punya Nyawa Banjir Komentar, Unggahan Kakak Korban Pembunuhan di Subang Sebelum Kejadian Dicurigai, Netizen: Aneh

Tribun

Lilis Sulastri, kakak korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat menyebutkan sikap tak pantas dari saksi yang diperiksa polisi.

Danu diketahui juga sebagai pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef dan kini dikelola Yoris, anak tertuanya. "Masih saudara, akrab sama adek saya (Tuti Suhartini), sama Amel juga," katanya.Danu merupakan staf tata usaha di yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Danu menjelaskan, dirinya memang sering mendatangi rumah Tuti. Namun, kata dia, kedatangannya itu hanya jika dipanggil dan disuruh oleh korban. "Kalau ke rumah (korban) itu saya gak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh," katanya, Minggu (19/9/2021) pada Tribun Jabar.

Ia pun membantah keras tuduhan yang menyebut dirinya memiliki akses keluar masuk ke rumah korban. "Itu gak bener, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah. Kalau itu memang Danu nggak pegang sama sekali," ucap dia.

Tudingan Yosef yang sudah dibantah Danu itu kembali berbalas. Kali ini Lilis kakak almarhumah Tuti menimpali.

Lilis menceritakan kalau Danu masuk rumah Tuti saat penemuan jenazah keduanya. Danu masuk ke rumah Tuti sebelum polisi datang. Menurut Lilis, Yosef sempat meminta Danu masuk ke rumah Tuti seusai pembunuhan terjadi.

"Kalau menuduh sih enggak, cuma masalah si Danu itu," ujar Lilis, dikutip dari YouTube tvOneNews, Minggu (19/9/2021). "Sebenarnya sebelum ada polisi, Danu disuruh Yosef masuk ke rumah itu. Iya setelah kejadian, itu waktu pagi Rabu (18/8/2021) pas pembunuhan."

Baca Juga: Foto Dalang Perampokan Toko Emas di Medan Beredar, Pelaku Pembunuhan di Subang Jadi Sorotan

Lilis melanjutkan, saat itu Yosef menghubungi Danu dan memintanya mengecek rumah Tuti. Alasannya, Tuti dan Amalia kala itu diculik orang tak dikenal. Karena panik, Danu pun datang ke rumah Tuti.

"Waktu hari Rabu Danu ditelepon sama Yosef suruh ke sana suruh langsung masuk ke rumah," kata Lilis.

"Jadi Yosef yang nyuruh masuk rumah. Katanya Pak Yosef, Tuti sama Amel ada yang nyulik, jadi dia disuruh ke sana."

Namun, sesampainya di lokasi kejadian, Danu tak menemukan keberadaan Tuti dan Amalia. Ia hanya melihat rumah berantakan dan darah berceceran di lantai. "Iya Danu makanya masuk ke rumah Tuti," terang Lilis.

"Ya cuma lihat-lihat aja, dia mah kaget cuma di dalam rumah itu. Dia lihat rumahnya berantakan, dia di sana sebentar. Dia langsung ke saya datang ke sini nangis, katanya Amel enggak tahu ada yang nyulik atau apa, ada darah," tandasnya.

Pengacara Yosef dan istri mudanya, Rohman Hidayat tak membantah adanya perintah kliennya kepada Danu untuk mendatangi rumah korban. Rohman pun menceritakan jika saat memberikan perintah itu, Yosef tidak mengetahui ada pembunuhan di rumahnya.

Baca Juga: Foto Anak Korban Main Golf Bareng Ayahnya Beredar, Bareskrim Ungkap Misteri Pembunuhan di Subang: Yosef Kembali Dicecar

Dia masih menduga ada penculikan. Rohman menceritkan, berdasarkan keterangan Pak Yosef, bahwa pukul 06.00 sampai jam 07.00 kurang di berada di rumah ibu Mimin (istri muda Yosef).

Lalu, 06.58 berjanji untuk ketemu caddy. Setelah itu baru berjalan naik motor, ke rumah korban. Sebelum belok ke rumah, berpapasan dengan Ujang.

Pada saat masuk ke rumah kaget, Yosef melihat posisi mobil berbalik arah, lihat ke arah pintu rumah. Lalu, masuk kondisi rumah sudah berantakan.

Dia mengikuti jejak ceceran darah dari rumah hingga ke belakang. Dia lalu memanggil Ujang untuk mengetahui kondisi rumahnya.

Dia mengikuti jejak ceceran darah dari rumah hingga ke belakang. Dia lalu memanggil Ujang untuk mengetahui kondisi rumahnya.

Setelah itu, Yosef meminta Ujang melapor ke Pak RT, sementara dia mau ke kantor polisi. Saat perjalanan ke Polsek Jalan Cagak itu lah, Yosef mampir ke rumah Danu untuk mengabarkan kondisi rumahnya.

"Dia mengatakan, kemungkinan ada penculikan, lalu ke polisi," jelas Rohman.

Baca Juga: Foto Amalia Mustika Ratu Berlibur Jadi Profil FB, Kakak Korban Pembunuhan di Subang Teringat Perilaku Ganjil Ibunya Sebelum Peristiwa Keji Terjadi

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya