Follow Us

Terekspos Kamera Foto Warga, Video Anggota TNI Hajar Pemuda di Buleleng Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:52
Hasil ekspos kamera foto atas kejadian beberapa anggota TNI menghajar pemuda di Buleleng itu diunggah di media sosial.
Instagram

Hasil ekspos kamera foto atas kejadian beberapa anggota TNI menghajar pemuda di Buleleng itu diunggah di media sosial.

Baca Juga: Unggah Video Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Papua yang Tuna Wicara, Akun Twitter Jurnalis Ini Hilang

Ketiga anggota Kodim Buleleng, itu yakni Kopral Made Sastrawan dengan luka lecet dan lebam pada bagian tangan kanan;

Pratu Gagas Suprianto mengalami luka pada pipi kanan dan luka memar pada kepala bagian atas telinga; serta Serma Liberty Lumbanan juga mengalami memar pada dada dan leher.

Ketika itu belum ada pernyataan resmi dari pihak desa. Namun lewat media sosial, korban sempat mengunggah keluhannnya.

"Masyarakat dicegat dipaksa untuk swab. Saya korban kekerasan oknum aparat yang arogan. kami bukan teroris, kami bukan maling," tulisnya.

Dandim Windra Lisrianto membenarkan adanya video tersebut. Namun, dia menyebutkan, apa yang terjadi dalam video itu adalah bentuk pembelaan anggotanya.

"Kepala saya dipukul dari arah belakang oleh salah satu warga disana. Melihat saya selaku komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi. Akhirnya dipukul lah orang itu," kata Windra dilansir Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Menurut Windra, kejadian itu bermula saat pihaknya bersama tim gabungan dari Satgas Kabupaten Buleleng yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan sedang melakukan tracing dengan menggelar swab test antigen di desa tersebut, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Foto Detik-detik Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Ternyata Korbannya Tuna Wicara

Hal itu dilakukan setelah sebelumnya dilaporkan terdapat 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua orang diketahui meninggal dunia. Sebelum terjadi aksi pemukulan, tim gabungan sudah berhasil melakukan tracing kepada 104 orang dari sekitar 500 sasaran.

"Dari 104 yang kami testing, kami mendapatkan 4 orang yang terkonfirmasi positif, dan langsung kami tindak lanjut dengan memanggil keluarganya tracing, kemudian mengantarkan mereka ke isoter Kabupaten Buleleng," kata dia.

Windra menjelaskan, dalam kegiatan itu, TNI bertugas untuk melakukan penyekatan jalan dan mengarahkan ke petugas swab. Hal itu dilakukan karena warga Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, mayoritas tak mau mengikuti testing dan tracing.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest