Foto Korban Pembunuhan Ibu dan Anak yang Hilang Jadi Petunjuk, Polisi Didesak Periksa Sosok Ini, Netizen: Kok HPnya Bisa Dibuka Kuncinya?

Fotokita.net - Foto korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang hilang jadi petunjuk. Kini, polisi didesak untuk memeriksa sosok ini. Netizen pun geram, "kok HPnya bisa dibuka kuncinya?"

Misteri pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang belum bisa dijawab oleh polisi. Sampai saat ini polisi belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak itu. Kasus pembunuhan dengan korban ibu dan anak di Subang ini sudah menyita perhatian khalayak.

Dalam dugaan sementara, handphone (HP) milik salah seorang korban, yaitu Amalia Mustika Ratu, dibawa oleh pelaku pembunuhan. Hal ini diketahui dari hasil olah TKP. Polisi tidak menemukan adanya barang yang hilang dan tak ada pintu yang rusak.

Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku pembunuhan seorang ibu dan anak di Subang berjumlah lebih dari 1 orang.

Selain itu, kedua korban yang ditemukan tewas bagasi mobil ini juga diperkirakan saling kenal dengan pelaku pembunuhan. Jenazah Tuti Suhartini, dan anaknya Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Kampung Ciseuti, Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, dimakamkan pada Kamis pagi, 19 Agustus 2021.

Sejak HP milik Amalia hilang, foto korban pembunuhan ibu dan anak yang lenyap di Instagram bisa menjadi petunjuk. Polisi didesak memeriksa sosok ini. Netizen geram, "kok HPnya bisa dibuka kuncinya?"

Baca Juga: Titik Terang Sebelum Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ditangkap, Polisi Curigai Saksi Simpan Bukti, Foto Korban di Instagram Lenyap

Melalui penyelidikan, polisi menduga pembunuhan ini dilakukan oleh orang yang dikenal korban serta tak bermotif perampokan.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 17 orang saksi serta menganalisa rekaman kamera pengawas yang berada di sekitar rumah korban.

Polisi menduga pelaku pembunuhan adalah orang yang telah dikenal korban.

Pembunuhan tergolong sadis dimana jasad ibu dan anak ditumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard. Sebelumnya juga diduga ada penganiayaan dan mayat korban diseret. Darah juga banyak berceceran di lokasi kejadian.