Kedua pemuda itu selanjutnya diberi pemahaman oleh Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto soal pentingnya swab.
Belakangan muncul sekelompok orang yang berusaha menarik kedua pemuda itu dari lokasi swab massal.Salah seorang dari kelompok itu diduga sempat memukul Dandim Windra di bagian belakang kepala.
Tak pelak peristiwa itu memicu reaksi para personel. Personel TNI pun memburu pria yang diduga memukul dandim.Saat dikejar, pemuda yang diduga memukul dandim berusaha melawan.Akibatnya, keributan pun pecah dan terjadi perkelahian.

Hasil ekspos kamera foto atas kejadian beberapa anggota TNI menghajar pemuda di Buleleng itu diunggah di media sosial.
Dandim Windra pun sempat berusaha melerai para personel.Peristiwa itu juga memicu reaksi warga lainnya. Kendaraan dinas TNI sempat hendak dirusak warga. Sebelum akhirnya dihalau aparat.
Setelah berhasil dilerai, pihak TNI mendatangi keluarga korban dan melaksanakan mediasi.Namun dari pihak korban disebut belum menyetujui permintaan tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, selain seorang warga Sidatapa terluka, Dandim Buleleng dan tiga anggota Kodim Buleleng juga terluka dalam insiden ini.
Setelah berhasil dilerai, pihak TNI mendatangi keluarga korban dan melaksanakan mediasi.Sayangnya saat mediasi, dari pihak warga disebut belum menyetujui permintaan tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, selain seorang warga Sidatapa terluka, Dandim Buleleng dan dua anggota Kodim Buleleng juga terluka dalam insiden ini
Salah satu warga yang terluka itu yakni Kadek Diki Okta, 20. Pemuda ini mengalami luka robek pada bagian bibir atas sebelah kanan.
Sementara dari pihak TNI, selain Dandim Buleleng mengalami benjol pada kepala belakang bagian kanan.Selain Dandim, tiga personel Kodim Buleleng juga dilaporkan mengalami luka.