Canon USA Naikkan Harga Kamera dan Lensa Akibat Tarif Impor Era Trump

Donny Fernando - Selasa, 24 Juni 2025 | 12:19
 
Imbas dari kenaikan harga kamera menyebabkan menurunnya minat pada kamera Canon.
Fotokita
Fotokita

Imbas dari kenaikan harga kamera menyebabkan menurunnya minat pada kamera Canon.

Canon USA secara resmi mengumumkan kenaikan harga sejumlah produk kamera dan lensa sebagai respons atas kebijakan tarif impor yang diberlakukan selama pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Langkah ini terjadi meskipun sebelumnya perusahaan menyatakan bahwa tarif tersebut tidak akan berdampak besar pada harga produk.

Pada April lalu, Canon sempat mengatakan bahwa pelanggan “tidak perlu khawatir akan dampak tarif” terhadap harga produk mereka. Namun, belakangan perusahaan mengakui bahwa sejumlah tarif lain tetap akan menyebabkan lonjakan harga.

“Kami telah memberi tahu para dealer besar bahwa harga akan naik dan saat ini sedang memperkirakan waktu serta besaran kenaikannya. Karena tarif dikenakan atas biaya barang, semakin tinggi rasio biaya, maka semakin besar pula kenaikan harga,” ujar pernyataan Canon pada akhir April.

Canon menyatakan bahwa mereka akan melakukan analisis menyeluruh terhadap biaya tiap produk serta lokasi produksinya guna menentukan besaran kenaikan harga secara spesifik. Namun, hingga saat ini tidak ada pengumuman publik terkait daftar harga baru yang komprehensif.

Salah satu contoh signifikan adalah Canon EOS R3, yang sebelumnya dijual seharga $4.999 (sekitar Rp82,5 juta) dan sempat didiskon menjadi $3.999 (sekitar Rp66 juta). Kini, kamera tersebut dijual dengan harga $5.399 (sekitar Rp89 juta) lebih tinggi dari harga awalnya.

Berbeda dengan Nikon dan Sigma yang lebih transparan dengan memberikan tanggal pasti soal kenaikan harga terkait tarif, Canon justru memberlakukan perubahan harga secara mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, mirip dengan pendekatan yang dilakukan Sony.

Canon menolak memberikan daftar resmi semua produk yang mengalami perubahan harga, namun banyak kamera dan lensa di situs resmi Canon USA telah mengalami penyesuaian. Promosi yang telah berakhir turut menyulitkan konsumen dalam membedakan mana kenaikan harga karena tarif, dan mana yang karena diskon habis.

Contohnya, Canon R6 Mark II sebelumnya tersedia seharga $1.999 (sekitar Rp33 juta), namun kini naik menjadi $2.199 (sekitar Rp36,3 juta) setelah diskon instan sebesar $200 (sekitar Rp3,3 juta) berakhir. Meski demikian, harga ini tetap lebih rendah dari harga peluncurannya di tahun 2022 yang mencapai $2.499 (sekitar Rp41,2 juta).

Canon R5 Mark II juga mengalami perubahan, dari harga promosi $4.099 (sekitar Rp67,6 juta) menjadi harga semula $4.299 (sekitar Rp70,9 juta). Kenaikan ini tak sepenuhnya disebabkan oleh tarif, melainkan karena diskon yang tidak lagi berlaku.

Kamera mirrorless flagship terbaru, Canon R1, juga mengalami kenaikan signifikan. Kamera ini kini dibanderol $6.799 (sekitar Rp112 juta) naik $500 (sekitar Rp8,25 juta) dari harga sebelumnya bulan ini.

Tidak hanya kamera, lensa-lensa Canon pun mengalami lonjakan harga. RF 24-105mm f/4 L IS USM naik dari $1.299 (sekitar Rp21,4 juta) menjadi $1.399 (sekitar Rp23 juta). Lensa populer RF 70-200mm f/2.8 L IS USM kini dihargai $2.999 (sekitar Rp49,5 juta), naik dari $2.799 (sekitar Rp46,2 juta), dan bahkan lebih tinggi $400 (sekitar Rp6,6 juta) dibandingkan harga promosi sebelumnya sebesar $2.599 (sekitar Rp42,8 juta).

Lensa untuk penggemar fotografi satwa liar juga terkena dampak. RF 100-400mm f/5.6-8 IS USM naik dari $649 (sekitar Rp10,7 juta) menjadi $699 (sekitar Rp11,5 juta). Sedangkan RF 100-500mm f/4.5-7.1 L IS USM sekarang seharga $3.099 (sekitar Rp51,1 juta), naik dari $2.899 (sekitar Rp47,3 juta) atau bahkan $2.799 (sekitar Rp46,2 juta) saat promosi.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular