Follow Us

Unggah Video Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Papua yang Tuna Wicara, Akun Twitter Jurnalis Ini Hilang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 28 Juli 2021 | 09:29
Video parjurit TNI AU menginjak kepala warga Papua yang tuna wicara viral di media sosial Twiter.kecaman.
Twitter

Video parjurit TNI AU menginjak kepala warga Papua yang tuna wicara viral di media sosial Twiter.kecaman.

Fotokita.net - Video parjurit TNI AU menginjak kepala warga Papua yang tuna wicara viral di media sosial Twiter. Namun, usai mengunggah video itu, akun Twitter seorang jurnalis Papua mendadak hilang.

Insiden dua prajurit TNI AU yang berusaha melerai cekcok antara warga Papua di sebuah warung makan terjadi di Merauke, Senin (26/7/2021). Peristiwa itu rupanya terekam kamera HP dengan durasi 1 menit 21 detik.

Video itu diunggah melalui media sosial Twitter. Sontak video tersebut membuat kata Papua bergema di Twitter.

Di awal video, seorang warga Papua yang tuna wicara tengah terlibat dalam perseteruan dengan pria lainnya. Lalu dua prajurit TNI AU datang, memiting tangan korban. Prajurit TNI AU itu mendorong keluar warga Papua dari warung ke pinggir jalan.

Setelah itu, prajurit TNI AU yang memiting tangan lalu menelungkup korban di atas trotoar. Sedangkan rekannya menginjak kepala korban. Korban hanya terdengar mengerang tanpa nekawab. Menurut aktivis HAM Papua, Theo Hesegem, korban merupakan penyandang difabel, yaitu tuna wicara.

Baca Juga: Foto Detik-detik Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Ternyata Korbannya Tuna Wicara

Kepala Staf TNI Angkatan Udara atau KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan akan menghukum dua personelnya yang melakukan kekerasan terhadap warga Papua di Merauke.

"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan," kata Fadjar dalam keterangan video yang diunggah akun Twitter resmi @_TNIAU, Selasa, 27 Juli 2021.

Fadjar mengatakan insiden tersebut terjadi semata-mata karena kesalahan dari anggotanya. Ia memastikan tindakan personelnya tidak ada niatan apapun juga, apalagi berupa perintah kedinasan.

Fadjar juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Papua, khususnya Merauke, juga kepada korban dan keluarganya.

Baca Juga: 7 Foto Sederhana Jusuf Hamka, Pengusaha Muslim Tionghoa yang Curiga dengan Langkah Bisnis Keluarga Cendana

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest