Follow Us

Warga Satu Indonesia Tak Tahu, Dikira Bagus Disantap Setiap Hari, Makanan Ini Malah Sebabkan Kemandulan Hingga Kanker

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 03 Juli 2021 | 21:29
Bahan makanan berasal dari tanaman yang setiap hari kita santap rupanya malah bisa sebabkan kemandulan hingga kanker.
Istimewa

Bahan makanan berasal dari tanaman yang setiap hari kita santap rupanya malah bisa sebabkan kemandulan hingga kanker.

Fotokita.net - Bahan makanan berasal dari tanaman yang setiap hari kita santap rupanya malah bisa sebabkan kemandulan hingga kanker. Apa saja itu?

Alam memang menyediakan segala sesuatunya untuk kita. Tanaman yang tumbuh subur di alam tampak menyegarkan. Namun, sejak ditemukan pestisida, tanaman tumbuh dengan baik lantaran disemprot bahan-bahan kimia secara rutin.

Pestisida adalah racun yang bisa memicu beragam penyakit berbahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh. Walaupun sudah kita bersihkan, kadang kala sisa pestisida masih tertinggal di dalam bahan makanan yang kita santap setiap hari.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Tertipu, Gejala Corona Varian Delta Justru Didominasi Sakit di Bagian Ini, Bukan Lagi Demam

Nah, salah satu tanaman yang rutin disemprot pestisida adalah padi. Itu sebabnya, dokter sekaligus pendakwah, Zaidul Akbar, menghimbau agar kita lebih memilih untuk mengonsumsi nasi yang berasal dari padi organik.

"Kalau bisa mendapatkan beras organik lebih baik," ujar dokter Zaidul dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @dokterzaidulakbar, Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga: Satu Indonesia Tertipu, Sering Dibuang dari Dapur Ternyata 5 Bahan Masak Ini Ampuh untuk Tangkal Varian Delta

Seperti kita ketahui, harga beras yang berasal dari padi organik cenderung lebih mahal.

Apabila kita tidak sanggup membelinya, dokter Zaidul Akbar memperbolehkan memakai beras biasa.

Tapi yang harus kita perhatikan adalah, beras harus dicuci dengan cara yang benar untuk menghilangkan pestisidanya.

Baca Juga: Pasti Nyesal Baru Tahu Sekarang, Sering Makan Buah Ini, Hidup Kita Jauh Lebih Bahagia

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest