Follow Us

Bencana Terbesar Dekade Ini, Gara-gara Kebakaran Hutan Kota Ini Jadi Gelap Saat Siang Hari. Fotonya Jadi Trending Dunia!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 23 Agustus 2019 | 14:03
Kebakaran hutan Amazon
Tangkap Layar YouTube Inside Edition

Kebakaran hutan Amazon

Fotokita.net - Kebakaran yang melanda hutan hujan tropis terbesardi dunia membuat para pemimpin dunia khawatir. Bahkan, cuitan kebakaran hutan ini sempat menjadi trending topic dunia di jagat Twitter.

Perkara kebakaran hutan ini memang tak main-main. Maklum, menurut data terbaru dari badan riset antariksa Brasil, jumlah kebakaran di hutan hujan Amazon telah mencapai rekor pada tahun ini.

Institut Nasional untuk Riset Antariksa (Inpe) mengatakan data satelitnya menunjukkan insiden kebakaran hutan meningkat 83% dibandingkan jumlah dalam periode yang sama pada 2018.

Baca Juga: Foto-foto Kehidupan Primitif Suku di Hutan Amazon Bikin Kita Melongo

Temuan ini diungkapkan beberapa pekan setelah Presiden Jair Bolsonaro memecat kepala badan itu terkait data deforestasi.

Kebakaran hutan hujan Amazon
Buzzfeed

Kebakaran hutan hujan Amazon

Mengapa terjadi kebakaran di Amazon?

Inpe mengatakan mereka mendeteksi lebih dari 72.000 kebakaran antara Januari dan Agustus — angka terbesar pencatatan dimulai pada 2013. Badan itu mengatakan telah mengamati lebih dari 9.500 kebakaran hutan sejak Kamis pekan lalu (15/08), sebagian besar di wilayah Amazon.

Citra satelit menunjukkan negara bagian paling utara Brasil, Roraima, diselimuti asap gelap; sementara wilayah tetangganya, Amazonas, menyatakan kondisi darurat terkait kebakaran hutan.

Baca Juga: Foto-Foto Ini Kisahkan Perjuangan Penyaluran BBM Satu Harga ke Kepulauan Paling Barat di Sumatera Barat

Kebakaran hutan sering kali terjadi pada musim kering di Brasil, tapi juga bisa disulut dengan sengaja dalam upaya penggundulan lahan secara ilegal untuk peternakan hewan.

Kebakaran hutan Amazon
Daniel Beltra/Greenpeace via Bobo.grid.id

Kebakaran hutan Amazon

Bolsonaro menepis data terbaru, mengatakan bahwa ini "musimnya queimada", ketika para petani menggunakan api untuk membuka lahan.

"Saya pernah dijuluki Captain Chainsaw (Kapten Gergaji Mesin). Sekarang saya Nero, mengobarkan api di Amazon," ujarnya seperti dikutip kantor berita Reuters.

Baca Juga: Punya Hobi Fotografi, Pilot Ini Berhasil Abadikan Panorama Angkasa yang Bikin Kita Bergidik

Bagaimanapun, Inpe menyoroti bahwa angka kebakaran tidak selaras dengan angka yang biasanya dilaporkan selama musim kering.

"Tidak ada yang abnormal dengan iklim tahun ini ataupun curah hujan di wilayah Amazon, yang hanya sedikit di bawah rata-rata," kata peneliti Inpe, Alberto Setzer, kepada Reuters.

Menurut INPE, ada 73.000 kebakaran yang terjadi di Amazon.
Reuters

Menurut INPE, ada 73.000 kebakaran yang terjadi di Amazon.

"Musim kering menciptakan kondisi yang cocok untuk penggunaan dan persebaran api, tapi menyulut api adalah pekerjaan manusia, entah disengaja atau tidak disengaja."

Ricardo Mello, kepala program World Wide Fund for Nature (WWF) untuk Amazon, mengatakan kebakaran adalah "konsekuensi dari peningkatan deforestasi yang terlihat dalam data baru-baru ini."

Baca Juga: Anjlok 300 Meter di Udara, Penumpang Pesawat Alami Turbulensi Parah Hingga Kondisi Kabin Seperti di Dalam Film

Bolsonaro 'memperparah deforestasi'

Laporan tentang meningkatnya kebakaran hutan muncul di tengah kritik terhadap kebijakan lingkungan Presiden Bolsonaro.

Hutan Amazon terbakar.
Brazil Photos/Getty Images

Hutan Amazon terbakar.

Para ilmuwan mengatakan Amazon mengalami kehilangan pohon dengan laju yang semakin cepat sejak sang presiden mulai menjabat pada Januari, dengan kebijakan yang lebih memihak pada pembangunan daripada konservasi.

Sebagai hutan hujan tropis terbesar di dunia, Amazon adalah penyimpan karbon yang penting dalam memperlambat laju pemanasan global.

Baca Juga: Bikin Kita Bangga, Merah Putih Berkibar di Kejuaraan Dunia. Lihat Foto Kemenangan Atlet Kita

Selama satu dekade terakhir, pemerintah berhasil mengurangi deforestasi di Amazon dengan aksi yang dilakukan badan federal dan sistem denda.

Namun Bolsonaro dan para menterinya mengkritik penalti tersebut; dan di bawah pemerintahan mereka, penyitaan kayu dan hukuman untuk kejahatan terhadap lingkungan berkurang.

Kebakaran di hutan Amazon.
Brazil Photos/Getty Images

Kebakaran di hutan Amazon.

Bulan lalu, presiden berhaluan ekstrem kanan itu menuduh direktur Inpe berbohong tentang skala deforestasi di Amazon dan berusaha merendahkan pemerintah.

Tuduhan itu ia layangkan setelah Inpe menerbitkan data yang menunjukkan peningkatan deforestasi di sana sebesar 88% pada bulan Juni, dibandingkan dengan bulan yang sama setahun lalu.

Baca Juga: Indonesia Siaga Darurat Kekeringan, Daerah Ini Malah Heboh Berkat Temuan Sumber Air Baru. Lihat Fotonya!

Direktur badan tersebut belakangan mengumumkan bahwa ia dipecat di tengah-tengah kekisruhan itu.

Suasana Sao Paulo yang gelap gulita usai kebakaran hutan Amazon
Twitter/@shannongsims

Suasana Sao Paulo yang gelap gulita usai kebakaran hutan Amazon

Inpe telah bersikeras bahwa datanya 95% akurat. Keandalan badan itu telah dibela oleh berbagai institusi saintifik, termasuk Akademi Sains Brasil.

Asap dari api menyebabkan langit gelap di kota Sao Paolo pada Senin kemarin (21/8/2019).

Baca Juga: Kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti Berhasil, Tangkapan Ikan Nelayan Aceh Melimpah. Sayang, Ada yang Terlewatkan dari Kebijakan Itu...

Kegelapan pada siang hari itu, yang berlangsung selama sekitar satu jam, terjadi setelah angin kuat membawa asap dari kebakaran hutan di negara bagian Amazonas dan Rondonia, yang berjarak lebih dari 2.700km dari Sao Paolo.

Para konservasionis menyalahkan Bolsonaro, mengatakan bahwa sang presiden telah mendorong para penebang kayu dan petani untuk membuka lahan.

Pasca Kebakaran Hutan Amazon kini  Diselimuti Awan Gelap
Twitter @LeilaGermano

Pasca Kebakaran Hutan Amazon kini Diselimuti Awan Gelap

Dilansir dari Daily Mirror, Rabu (21/8/2019). Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) NASA merilis citra satelit yang memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kebakaran hutan Amazon.

Citra satelit Aqua milik NASA menunjukkan sejumlah titik api yang muncul di Negara Bagian Rondonia, Amazonas, Para, dan Mato Grosso sepanjang 11-13 Agustus 2019.

Inilah citra satelit yang diperoleh NASA, yang memperlihatkan kepulan asap di hutan hujan tropis Amazon akibat kebakaran pada pertengahan Agustus ini.
(NASA Earth Observatory via Daily Mirror)

Inilah citra satelit yang diperoleh NASA, yang memperlihatkan kepulan asap di hutan hujan tropis Amazon akibat kebakaran pada pertengahan Agustus ini.

"Di region Amazon, kebakaran hutan merupakan hal yang langka di tahun ini karena iklim yang basah mencegah nyala api dan penyebarannya," terang NASA.

Namun NASA melanjutkan, titik api bisa semakin besar pada Juli hingga Agustus karena munculnya musim kemarau, yang dipakai petani untuk membuka lahan.

Baca Juga: Kisah Pilu di Balik Kerusuhan di Manokwari: Mesin Kerja Senilai Rp 200 Juta Hancur Dijarah, Kekagetan Warga Asli Hingga Trauma Warga Pendatang

"Banyak petani menggunakan api untuk mempertahankan tanah pertanian atau membuka lahan di padang rumput, maupun untuk tujuan lain," demikian keterangan NASA.

Kebakaran Hutan Amazon
Twitter/@leandromota_,

Kebakaran Hutan Amazon

Badan antariksa itu melanjutkan, aktivitas pembakaran yang dilakukan oleh para petani bakal mencapai puncaknya awal September, dan kebanyakan berhenti di November.

Berdasarkan laporan Institut Nasional Penelitian Angkasa (INPE), 72.843 kebakaran hutan terdeteksi, dengan 9.507 di antaranya tercatat pada pekan lalu.

Baca Juga: Foto-foto Instalasi Ratusan Juta Pengganti Bambu Getih Getah Beredar. Tapi, Warga Bilang Bentuknya Kurang Menarik!

Merujuk data Pusat Data Global Fire Emissions, secara keseluruhan kebakaran di Amazonas dan Rondonia melampaui rata-rata jika dibandingkan 15 tahun silam.

Badan Nasional Oseanik dan Atmosfer (NOAA) juga mempublikasikan citra satelit mengenai peristiwa yang sama dari satelit mereka yang bernama NOAA-20.

"Asap ini menyerap cahaya matahari. Tidak hanya mencegahnya mencapai tanah, tetapi juga mendinginkan permukaan dan memanaskan atmosfer serta mencegah terbentuknya awan," papar NOAA.

Baca Juga: Akui Salah Tentang Hoaks Penculikan Mahasiswa Papua, Mengapa Kominfo Belum Rilis Ralat Secara Resmi?

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjadi sorotan setelah menuduh organisasi non-pemerintah (NGO) sengaja menyulut kebakaran demi merusak reputasi pemerintahannya.

Awan gelap di Sao Paulo, Brasil, akibat asap dari kebakaran hutan Amazon.
Twitter @shannongsims

Awan gelap di Sao Paulo, Brasil, akibat asap dari kebakaran hutan Amazon.

"Kejahatan sudah terjadi. Sebab yang mereka minta hanyalah uang," kata presiden yang mulai menjabat di Negeri "Samba" sejak 1 Januari 2019 ini.

"Apa tujuan mereka? Tidak lain adalah untuk memberikan masalah bagi pemerintahan Brasil," demikian komentar yang keluar dari presiden 64 tahun itu.

Baca Juga: Kerusuhan di Papua Kian Meluas, Fotokita Merangkum Berbagai Foto Kericuhan yang Terus Memanas

Ketika ditanya apa dia mempunyai bukti atas omongannya, Bolsonaro berkilah dia belum membuat "pernyataan tertulis", dan menambahkan "bukan begitu caranya".

Source : Kompas.com, BBC Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest