Follow Us

Indonesia Siaga Darurat Kekeringan, Daerah Ini Malah Heboh Berkat Temuan Sumber Air Baru. Lihat Fotonya!

Mahmud Zulfikar - Kamis, 22 Agustus 2019 | 18:05
Warga saat mengunjungi Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat musim kemarau, air di Waduk Jatigede surut sekitar 300 meter dari empat bulan yang lalu dan menyebabkan puing-puing bangunan kembali muncul.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Warga saat mengunjungi Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat musim kemarau, air di Waduk Jatigede surut sekitar 300 meter dari empat bulan yang lalu dan menyebabkan puing-puing bangunan kembali muncul.

Fotokita.net - BMKG memprediksikan kemarau tahun ini lebih panjang dari kemarau tahun sebelumnya. Hal ini berimbas pada kekeringan yang melanda di banyak wilayah.

Sebanyak 55 wilayah kabupaten/kota menetapkan status siaga darurat kekeringan. Seluruh wilayah tersebut tersebar ke dalam tujuh provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan faktor krisis air bisa dipicu dari perubahan iklim, pertambahan penduduk hingga alih fungsi lahan.

Berdasarkan kajian sejumlah peneliti dan akademisi jumlah air tanah di Jawa diperkirakan 20 tahun lagi akan habis. Tanah Jawa yang subur dan menyimpan banyak sumber daya air bakal menyerah untuk menopang kehidupan.

Pemerintah mengklaim proyek bendungan serta revitalisasi waduk dan danau yang terus berjalan dapat mencegah krisis air, walau akademisi menilai upaya itu belum cukup membendung bencana yang bakal datang.

Indonesia merupakan salah satu negara terkaya dalam sumber daya air karena menyimpan 6% potensi air dunia, tapi Pulau Jawa terancam kehabisan air.

Seorang warga di Desa Cisalak, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat tengah memanfaatkan air kubangan Kali Cisalak, Minggu (21/072019) menyusul krisis air di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.
KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Seorang warga di Desa Cisalak, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat tengah memanfaatkan air kubangan Kali Cisalak, Minggu (21/072019) menyusul krisis air di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.

Sumber air melimpah Indonesia tercantum dalam laporan badan kerja sama lintas negara, Water Environment Partnership in Asia (WEPA).

Baca Juga: Dapat Izin dari Gus Dur, Bendera Bintang Kejora Boleh Berkibar di Tanah Papua, Tapi Ada Syaratnya...

Ancaman kehabisan sumber air ini salah satunya sudah dialami oleh warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sumur yang biasa mereka ambil airnya mengering.

Sehingga mereka harus bekerja keras mencari sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan berbagai inisiatifn, mereka akhirnya menemukan sumber air baru setelah menggali sumur dengan alat seadanya di tengah areal persawahan.

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest