Follow Us

Pendiri Khilafatul Muslimin Masuk Bui Gegara Bom Candi Borobudur, Tapi Dalang Sebenarnya Masih Jadi Misteri, Ini Foto Stupa yang Hancur Lebur Akibat Ledakan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 08 Juni 2022 | 09:32
Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.

Baca Juga: Kerap Sebarkan Kabar Hoax di Jalanan, Begini Cara Khilafatul Muslimin Dapat Uang, Foto Baiat Anggota Disebarkan

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.

Terkait bom Candi Borobudur, polisi menangkap Husein Ali al-Habsyi dan Abdulkadir Ali al-Habsyi. Ayah mereka bernama Ali bin Alwi al-Habsyi. Nama al-Habsyi menandakan mereka adalah habib (keturunan Nabi Muhammad). Kakak beradik ini dijebloskan ke penjara karena dituduh terlibat dalam pengeboman Candi Borobudur yang terjadi pada 21 Januari 1985.

Dalam peristiwa kekerasan di Candi Borobudur itu, sembilan bom meledak. Ledakan pertama terdengar pukul 01.30. Sedangkan ledakkan kesembilan terdengar pukul 03.30. Sembilan stupa dan dua patung Buddha rusak.

“Tak terlampau besar. Patungnya hancur karena peledak diletakkan di punggung patung. Kemudian atap stupa runtuh dan itu yang merusakkan patung,” sebut Pangdam VII/Diponegoro Mayjen Soegiarto, dalam pemberitaan Kompas (22/1/1985).

Sebuah jubah berwarna putih menutupi tubuh Husein Ali al-Habsyi. Dengan kopiah di kepala dan selembar sajadah hijau mengalungi tubuhnya, Husein berjalan pelan menuju pintu keluar Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Lowokwaru, Malang.Husein mendekam di penjara selama 10 tahun. Sesampainya di luar Lapas, ibunda Husein, Musnah binti Umar bin Syeh Abubakar, langsung menghujaninya dengan ciuman. Selain sang Ibu, sejumlah saudara dan rekan juga turut menyambut laki-laki yang sempat menempuh studi di Universitas Riyadh, Arab Saudi, itu. Abdulkadir Ali al-Habsyi adalah salah satunya. Seperti Husein, Abdulkadir juga pernah hidup di balik jeruji penjara. Dia mendekam di sana selama sembilan tahun dan bebas pada 1994.Husein dan Abdulkadir adalah saudara kandung. Selain segaris keturunan, Husein dan Abdulkadir juga sama-sama dijebloskan ke penjara karena dituduh terlibat dalam pengeboman Candi Borobudur yang terjadi pada 21 Januari 1985—tepat hari ini 33 tahun lalu.

Awalnya, pelaku bom candi Borobudur masih menjadi misteri. Namun, akhirnya mulai terkuak saat terjadi peristiwa lain, dua bulan kemudian. Jaringan pelaku peledakan bom itu baru terungkap setelah sebuah bom meledak di dalam bus Pemudi Express.

Baca Juga: Ditangkap Sehabis Salat Subuh di Masjid, Ini Foto Sosok Abdul Qadir Baraja Pendiri Khilafatul Muslimin, Ngaku Dapat Hikmah Usai Ngebom Candi Borobudur

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.

Pada 16 Maret 1985, Pemudi Ekspress, sebuah bus yang sedang berhenti di Desa Sumber Kencono, Banyuwangi, Jawa Timur meledak. Ternyata, sumber ledakan berasal dari bom yang dibawa Abdulkadir dan tiga temannya. Bom itu rencananya bakal diledakkan di Bali. Namun, ia keburu meledak. Seperti senjata makan tuan, tujuh orang, termasuk tiga teman Abdulkadir, dilaporkan tewas.

Abdulkadir beruntung. Saat itu dia sedang berada di luar bus. Dia selamat dari ledakan. Namun, situasi berkata lain.Empat pelaku tewas dalam ledakan di dalam bus itu, tetapi satu orang lainnya hanya terluka. Namanya: Abdul Kadir Ali Al-Habsyi. Polisi kemudian menyeret kakaknya, Husein Ali Al-Habsyi, sebagai pelaku lainnya.Walaupun gagal menangkap otak pelaku bernama Mohammad Jawad alias "Ibrahim" alias "Kresna", dua orang bersaudara itu belakangan dianggap sebagai pelaku peledakan bom Borobudur.

“Melihat bus meledak, dengan wajah gugup Abdulkadir segera mencari tumpangan. Tapi rencananya gagal karena ia keburu tertangkap masyarakat yang mencurigainya. Ia lalu dibawa ke petugas keamanan,” dalam pemberitaan majalah Gatra (49/III, 25/8/1997) yang mengisahkan proses penangkapan Abdulkadir.Abdulkadir diinterogasi. Husein diduga terlibat karena Abdulkadir plus tiga temannya itu adalah anggota majelis taklim yang dikelolanya. Mereka pun menangkap Husein pada 10 November 1988 di Garut, Jawa Barat. Situasi yang pelik dan tidak menguntungkan menyertai Husein dan Abdulkadir.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest