Follow Us

Pendiri Khilafatul Muslimin Masuk Bui Gegara Bom Candi Borobudur, Tapi Dalang Sebenarnya Masih Jadi Misteri, Ini Foto Stupa yang Hancur Lebur Akibat Ledakan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 08 Juni 2022 | 09:32
Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.

Majalah Tempo (No. 05/XXVIII/6-12 April 1999) dan Kompas (25 Maret 1999) melaporkan, jaksa penuntut menyatakan Husein dan kawan-kawan mengebom Borobudur dengan maksud melancarkan balas dendam atas tragedi Tanjung Priok.

Baca Juga: Pantas Polisi Sampai Bentuk Tim Khusus, Ini Kata-kata Berbahaya yang Ditemukan di Konvoi Khilafatul Muslimin, Foto Pencetus Kebangkitan Khilafah Viral

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.

Tragedi Tanjung Priok merupakan peristiwa yang terjadi pada 19 September 1984 kala aparat dan massa Islam bentrok di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut lembaga Solidaritas untuk Peristiwa Tanjung Priok (Sontak), sebanyak 400 orang tewas dalam peristiwa itu.

Keduanya dituduh melakukan aksi pemboman sebagai balas dendam atas peristiwa Tanjung Priok 1984. Mereka menolak tuduhan jaksa, tapi pengadilan tetap memutuskan mereka bersalah. Abdul Kadir dihukum 20 tahun sedangkan Husein seumur hidup. Tapi Husein mendapatkan grasi dari pemerintah Habibie pada 23 Maret 1999.

Anehnya, dalang bom Candi Borobbudur, Ibrahim alias Mohammad Jawad alias Krisna alias Abu Mahdi ustadz tak pernah bisa dihadirkan di persidangan. Menurut Husein yang tuna netra, Jawad pernah beberapa kali memberikan ceramah di tempat pengajian yang dikelolanya di Malang, Jawa Timur.

"Ternyata dia punya rencana-rencana peledakan yang justru baru saya ketahui setelah terjadi. Ia punya proyek-proyek peledakan. Itu dilakukan bersama murid-murid saya yang direkrutnya," ujarnya kepada Tempo beberapa hari setelah mendapatkan grasi dari Presiden Habibie.

Di sisi lalin, Gatra (Nomor 20/V, 3 April 1999) melaporkan, Pengadilan Negeri Malang menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Husein dengan dakwaan subversi pada sidang 31 Januari 1991. Setelah Orde Baru tumbang, Presiden Habibie memberikan grasi untuknya sehingga bisa bebas pada 1999.

Apabila mengutip majalah Tempo (NO. 05/XXVIII/6-12 Apr 1999), Husein mengakui bahwa memang benar dia mengelola majelis taklim. Pengajian yang digelar Husein juga diisi ustad dari berbagai kalangan, mulai dari Nahdlatul Ulama sampai Muhammadiyah. Tetapi, Husein secara tegas menolak disebut terlibat dalam pengeboman Borobudur.

Menurut Husein, pengeboman Borobudur digagas seseorang bernama Muhammad Jawad alias Ibrahim alias Kresna. Dia adalah salah satu ustad di majelis taklim Husein. Pembicaraan Kresna dengan para anggota majelis taklim, diakui Husein, tidak melulu soal keagamaan. Tapi juga persoalan termutakhir yang sedang dihadapi umat Islam, termasuk soal tragedi Tanjung Priok.

Baca Juga: Dipenjara Isolasi dengan Tangan Diborgol, Abdul Qadir Baraja Pendiri Khilafatul Muslimin Baiat Anggota Bukan Untuk Kekerasan, Foto Sosoknya Viral

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin dipenjara karena bom Candi Borobudur. Namun, dalangnya masih jadi misteri.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest