Follow Us

Dipenjara Isolasi dengan Tangan Diborgol, Abdul Qadir Baraja Pendiri Khilafatul Muslimin Baiat Anggota Bukan Untuk Kekerasan, Foto Sosoknya Viral

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 01 Juni 2022 | 15:44
Foto Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khalifatul Muslimin viral di media sosial. Dia mengaku baiat anggotanya bukan untuk kekarasan.
Facebook

Foto Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khalifatul Muslimin viral di media sosial. Dia mengaku baiat anggotanya bukan untuk kekarasan.

Fotokita.net - Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin sedang menjadi sorotan. Baraja mengaku pernah dipenjara isolasi denga tangan diborgol. Dia melakukan baiat anggotanya bukan untuk kekerasan. Foto sosoknya viral di media sosial.

Foto Abdul Qadir Hasan Baraja tersebar luas setelah anggota Khilafatul Muslimin melakukan konvoi motor dengan membawa poster 'kebangkitan khilafah' di Cawang, Jakarta Timur. Video rekaman konvoi Khilafatul Muslimin ini viral di medsos.

Dalam video yang viral itu, poster bertuliskan kata-kata 'khilafah' sengaja dipasang di bagian belakang motor. Pengendara sepeda motor mengenakan baju berwarna hijau.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menegaskan khilafah jelas dilarang di Indonesia. "Yang jelas khilafah tidak boleh di Indonesia," kata Yaqut kepada wartawan, Senin (30/5/2022).Dari video konvoi itu, foto Abdul Qadir Hasan Baraja bermunculan di media sosial. Baraja adalah pendiri Khilafatul Muslimin. Dia tercatat sebagai mantan pentolan Komando Jihad, musuh utama pemerintah dan tentara Indonesia di tahun 80-an. Khalifah Khilafatul Muslimin sempat menjadi sorotan akibat salah satu anggotanya ditangkap Densus 88 terkait gerakan teror pada tahun 2019.

Anggota Khilafatul Muslimin bernama Noval Agus Safroni ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan Noval berlangsung pada Minggu (13/10/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. “Terduga teroris merupakan ustaz (pemuka agama) dari Khilafatul Muslimin,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, melalui keterangan tertulis di Jakarta.Argo mengatakan Noval diduga berbaiat kepada Al Baghdadi (pimpinan ISIS) bersama kelompok Abu Zee dan pernah membahas tentang khilafah bersama jaringan Abu Zee. Dari hasil penggeledahan, petugas menyita barang bukti buku “Panduan Jihad Khilafatul Muslimin”, satu kardus data Khilafatul Muslimin, satu buku “Dilema PKS”, satu buku “Al Khilafah”, delapan dabiqh buku ISIS, dua bilah gunting, dua kabel jack sound, satu plastik paku payung, dan paku baja.

Baca Juga: Pamer Kekuatan di Jalanan, Ini Foto Sosok Pendiri Khilafatul Muslimin yang Ikut Ngebom Candi Borobudur, BNPT Sampai Buka Suara

Selanjutnya, polisi juga menyita satu lakban bening, satu kartu keluarga (KK) atas nama Noval, satu buku “Tiada Khilafah Tanpa Tauhid dan Jihad”, satu plastik tatitis kecil warna putih, dan satu logo bordir Khilafatul Muslimin.

Abdul Qadir Hasan Baraja merupakan kelahiran Taliwang, Sumbawa NTB, 10 Agustus tahun 1944 silam, mengawali pendidikannya di Gontor lalu melanjutkan tinggal di Lampung. Ia dikenal dengan pergerakan berbasis NII/DI pada masa mudanya.

Pada masa tahun 80-an, publik sempat mengenal "Komando Jihad", sebuah gerakan ekstrim kanan yang berafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII) dan gencar melakukan serangkaian aksi kekerasan diantaranya Bom Candi Borobudur dan Penyanderaan pesawat Garuda DC Woyla di Thailand.

Sampai saat ini, masih banyak mantan tokoh "Komando Jihad" di masa lalu usai menjalani masa hukuman penjara puluhan tahun yang masih hidup. Mereka sudah kembali ke masyarakat.

Pada tahun 2019, awak media Gatra sempat menjumpai Ustadz Abdul Qadir Hasan Baraja. Ulama ini bukanlah orang baru dalam gerakan perlawanan, sejak muda dahulu namanya sering dikaitkan dengan aksi kekerasan di beberapa tempat yang di lakukan oleh kelompoknya. Abdul Qadir Hasan Baraja masih tetap eksis pada pergerakan Islam dan bermarkas di Jalan WR. Supratman Teluk Betung Bandar Lampung.Baraja mendirikan gerakan perjuangannya yang baru yakni Khalifah Khilafatul Muslimin. Dia sendiri telah dibaiat sebagai Khalifah (pemimpin) atau Amirul Mukminin oleh para pendukungnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest