Edy memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Polri untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus bentrok polisi lawan FPI di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (17/12/2020). Namun Edy menolak disebut dalam kapasitas saksi.

Edy Mulyadi pernah diperiksa Bareskrim Polri terkait hasil investigasi penembakan laskar FPI di tol Cikampek. Kini foto Edy diburu tokoh Dayak.
Dari pantauan awak media, Edy hadir didampingi oleh sejumlah tim kuasa hukumnya sekitar pukul 14.10 WIB. Keterangan Edy dibutuhkan penyidik untuk mendalami insiden yang terjadi di Jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut.
Edy pernah membuat video hasil reportasenya di tempat kejadian bentrok antara polisi dan laskar FPI. Video itu diunggah di kanal Youtube 'Bang Edy Channel' pada Rabu (9/12/2020).
Melalui tulisan di Kompasiana, Edy sering melontarkan kritikan atas kinerja Presiden Jokowi. Pria kelahiran Jakarta, 8 Januari 1966 ini berpindah karir dari wartawan ke dunia politik pada tahun 2019.
Membahas profil Edy Mulyadi, tidak akan jauh pula dari pengalamannya mencoba masuk ke dunia politik. Edy Mulyadi pernah mencoba bursa calon wakil legislatif dengan dukungan dari PKS. Edy mengikuti pemilihan sebagai caleg untuk DPR RI di Dapil Jakarta 3.
Kawasan itu mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Akan tetapi, Edy Mulyadi gagal masuk politik. Kini, Edy Mulyadi sudah tidak menjadi bagian dari PKS sejak proses pemilu usai.
Setelah gagal mencalonkan diri sebagai caleg, Edy Mulyadi lebih sering muncul sebagai sosok yang kontra terhadap pemerintah melalui video-video di kanal Youtube. Channel Youtube Edy Mulyadi bernama "Bang Edy Channel".
Channel ini dibuka sejak 2015. Video terbaru isi kontennya mengkritik Ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur. Pernyataan Edy Mulyadi viral lantaran menyebut Kalimantan sebagai sarang jin membuat masyarakat resah.

Edy Mulyadi pernah diperiksa Bareskrim Polri terkait hasil investigasi penembakan laskar FPI di tol Cikampek. Kini foto Edy diburu tokoh Dayak.