Follow Us

Dijebloskan ke Penjara Militer Tercanggih, Kolonel Priyanto Ternyata Berjumpa Pejabat Ini Sebelum Kecelakaan Nagreg, Foto Pertemuan Jadi Bukti

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 30 Desember 2021 | 18:40
Foto pertemuan Kolonel Priyanto dan komandannya berjumpa Kepala Kantor Imigrasi Gorontalo itu diunggah di media sosial.
Facebook

Foto pertemuan Kolonel Priyanto dan komandannya berjumpa Kepala Kantor Imigrasi Gorontalo itu diunggah di media sosial.

Lebih lanjut Andika mengatakan ketiga oknum tersebut akan dituntut hukuman maksimal. Dia menyebut ketiganya dituntut hukuman seumur hidup. Rupanya, ini alasan Kolonel Priyanto lolos dari hukuman mati.

"Tuntutan sudah kita pastikan, karena saya terus kumpulkan tim penyidik maupun oditur, kita lakukan penuntutan maksimal seumur hidup, walaupun sebetulnya pasal 340 ini memungkinkan hukuman mati tapi kita ingin sampai dengan seumur hidup saja," tegas Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa menuturkan bahwa Kolonel Priyanto ditahan di Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya /Jayakarta, rumah tahanan tercanggih milik TNI AD, Selasa (28/12/2021).

"Saat ini Kolonel P (Priyanto) ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut Smart, yang baru tahun lalu kita resmikan. Kemudian satu anggota Sertu AS (A Sholeh) ada di Bogor, satu lagi DA (Dwi Atmoko) itu ada di Cijantung," tutur Andika, Selasa (28/12/2021).

Lokasi Rumah Tahanan (Rutan) Smart Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya itu terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan. Rutan ini baru beberapa waktu lalu diresmikan oleh Andika Perkasa saat masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), tepatnya 20 April 2021.

Baca Juga: Masih Hidup Sebelum Dibuang, Foto Korban Tabrak Lari Anggota TNI Terus Diratapi, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Foto pertemuan Kolonel Priyanto dan komandannya berjumpa Kepala Kantor Imigrasi Gorontalo itu diunggah di media sosial.
Facebook

Foto pertemuan Kolonel Priyanto dan komandannya berjumpa Kepala Kantor Imigrasi Gorontalo itu diunggah di media sosial.

Peresmiannya kala itu ditandai penandatanganan prasasti oleh Andika yang didampingi Danpuspomad Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Instalasi tahanan militer ini berdiri di tanah seluas 1.500 meter persegi. Sebanyak 83 warga atau prajurit binaan dapat ditampung di tempat ini.

Menurut Andika Perkasa, seluruh fasilitas rumah tahanan ini berbasis Information Communication Technologies (ICT). Tak hanya itu, peralatan yang ada juga sudah diintegrasikan sedemikian rupa dengan artificial intelligence (AI), sehingga sangat aman dan sangat terkendali.

"Semuanya sudah bisa diprogram, tidak lagi manual, pengunciannya kemudian menyalakan lampu dan sebagainya. Semuanya sudah diprogram dengan elektronik, sehingga bisa otomatis," kata Andika ketika itu.

Instalasi penjara militer ini diklaim lebih, aman, dan didesain sedemikian rupa guna mencegah terjadinya vandalisme, potensi tahanan untuk mencederai diri sendiri, hingga perundungan. "Tetapi juga lebih penting, instalasi tahanan ini lebih manusiawi, tidak mungkin lagi ada bullying itu di dalam," katanya.

Terdapat pula command center yang berada di lantai 2 ini yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pendeteksian. Pendeksian itu pun dilakukan menggunakan alat-alat khusus. Selain didukung dengan sistem keamanan yang mumpuni, Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya juga dilengkapi fasilitas yang memadai salah satunya hak tahanan untuk menerima kunjungan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest