Nurhayati lalu melanjutkan cerita, "Masih ingat profilenya, cantik, berkulit putih dan tinggi besar. Literally tinggi banget..maklum yang diajak salaman anak TK. Menengadah full baru bisa menatap wajah cantiknya."
"Masha Allah, bangga banget bisa ketemu dan salaman cium tangan dengan beliau ini. Bintang bulu tangkis yang selalu masuk TV. Kenangan silaturrahmi hari raya di masa kecil yang tidak terlupakan. Tante Vera, Semoga diampuni dan diterima amalnya. Amin," tutup Nurhayati.
Pada September 2021 lalu, Verawaty menjadi pemberitaan terkait sakit kanker paru-paru yang dideritanya. Verawaty dikabarkan terkena kanker sejak Maret 2020.
Staf ahli Menpora Gatot S Dewabroto turut menyampaikan rasa dukanya atas kepergian sosok pebulutangkis senior itu. Ia menuturkan, sebelumnya ia sempat mengurus perawatan rumah sakit untuk Verawaty di RS Dharmais.
"Kami menyampaikan turut berduka cita yang sangat mendalam. Apalagi beliau maestro legenda bulutangkis di Indonesia. Itulah sebabnya kita melakukan treatment care supaya beliau benar-benar bisa dirawat di RS Dharmais," ujarnya.
"Pak menteri sudah hadir menyampaikan ada pesan dari Pak Presiden. Pak Erick Tohir juga hadir. Intinya kami benar-benar merasakan kehilangan," lanjut Gatot.
Mendapatkan kabar duka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan duka mendalam."Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya legenda bulutangkis putri Indonesia, Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta," tulis Jokowi di Twitter, Minggu (21/11/2021).
"Semoga amal ibadah almh. mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan kuat dan sabar," sambungnya.