Apakah Fujifilm X-100F Masih Layak Untuk Digunakan di Tahun 2025?

Donny Fernando - Senin, 28 April 2025 | 14:31
 
Fujifilm X-100F sempat menjadi primadona pada masanya.
Fujifilm Indonesia
Fujifilm Indonesia

Fujifilm X-100F sempat menjadi primadona pada masanya.

Fujifilm X-100F, yang pertama kali dirilis pada tahun 2017, merupakan salah satu kamera yang paling dihormati dalam dunia fotografi digital. Dikenal karena desainnya yang klasik, kualitas gambar yang luar biasa, dan pengalaman pengguna yang intuitif, X-100F menjadi pilihan banyak fotografer jalanan, traveler, dan bahkan profesional. Namun, mengingat teknologi kamera terus berkembang dengan cepat, pertanyaan tentang relevansi X-100F di tahun 2025 menjadi menarik untuk dibahas.

Secara desain, X-100F masih sangat menggoda. Bentuknya yang kompak dengan sentuhan retro tetap memikat di tengah dominasi desain modern. Bahkan, banyak produsen kamera saat ini mencoba meniru estetika vintage yang Fujifilm sudah sempurnakan sejak lama. Bagi sebagian besar fotografer, memiliki kamera yang nyaman digunakan dan menyenangkan secara visual masih menjadi nilai tambah besar.

Dari sisi performa, X-100F dibekali sensor APS-C X-Trans III 24MP, yang meski bukan teknologi terbaru, tetap mampu menghasilkan gambar dengan detail tajam dan warna yang khas Fujifilm. Dibandingkan dengan kamera baru di 2025, mungkin X-100F kalah dalam aspek kecepatan autofokus atau fitur-fitur berbasis AI, tetapi dalam hal kualitas hasil foto murni, ia masih sangat kompetitif.

Autofokus pada X-100F, meski baik pada masanya, kini terasa sedikit tertinggal dibandingkan kamera-kamera modern dengan kemampuan pelacakan subjek berbasis kecerdasan buatan. Meski demikian, untuk keperluan fotografi jalanan, potret, atau dokumenter santai, kecepatan autofokus X-100F masih sangat memadai. Ini tentu saja tergantung pada gaya dan kebutuhan pengguna.

Daya tahan baterai mungkin menjadi salah satu titik lemah X-100F di 2025. Meskipun cukup di era awal rilisnya, kebutuhan penggunaan intensif dan standar masa kini bisa membuat pengguna harus membawa baterai cadangan lebih banyak. Untungnya, baterai NP-W126S yang digunakan kamera ini masih mudah ditemukan di pasaran.

Fitur-fitur seperti Wi-Fi untuk transfer gambar tetap relevan di 2025, meskipun X-100F tidak mendukung video 4K dan fitur-fitur konektivitas canggih lainnya. Jika fokus utama Anda adalah fotografi daripada videografi atau live-streaming, maka keterbatasan ini mungkin tidak terlalu menjadi masalah.

Dalam hal ergonomi, X-100F tetap menawarkan kenyamanan penggunaan yang luar biasa. Dial manual untuk ISO, kecepatan rana, dan kompensasi eksposur membuat pengalaman fotografi terasa lebih organik. Ini kontras dengan tren kamera modern yang lebih mengandalkan menu digital dan touchscreen.

Harga juga menjadi pertimbangan besar. Pada tahun 2025, harga bekas Fujifilm X-100F tentu jauh lebih terjangkau dibandingkan saat baru dirilis. Bagi fotografer pemula atau bahkan profesional yang mencari kamera cadangan berkualitas, X-100F menawarkan rasio harga terhadap performa yang sangat menarik.

Ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual juga masih mendukung penggunaan X-100F. Komunitas pengguna Fujifilm yang aktif di seluruh dunia memudahkan pengguna baru untuk mendapatkan bantuan teknis, tips, dan inspirasi. Selain itu, banyak aksesoris pihak ketiga seperti grip, filter, dan tas yang kompatibel dengan X-100F tetap diproduksi.

Namun, ada tantangan jika Anda mencari kamera dengan fitur hybrid fotografi dan videografi. Saat ini, banyak fotografer kontemporer mencari perangkat yang bisa menangani foto dan video dengan sama baiknya. Di sisi ini, X-100F jelas bukan pilihan utama, karena kemampuan videonya tergolong standar dan tidak berkembang seiring tren terkini.

Pada akhirnya, relevansi Fujifilm X-100F di tahun 2025 bergantung pada kebutuhan dan prioritas pengguna. Jika yang Anda cari adalah pengalaman memotret yang murni, estetika kamera yang cantik, serta hasil foto berkualitas tanpa keharusan mengikuti teknologi terbaru, maka X-100F masih merupakan pilihan yang sangat layak.

Sebaliknya, jika Anda membutuhkan fitur autofokus super cepat, video 4K/8K berkualitas tinggi, atau konektivitas canggih yang mendukung alur kerja modern berbasis cloud, mungkin saatnya mempertimbangkan model yang lebih baru seperti X-100V, X-100VI, atau alternatif lain dari Fujifilm maupun merek lain.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x