Follow Us

Jadi Mualaf Sejak Nikah, Foto Verawaty Fajrin Ditangisi, Ini Alasan Jokowi Beri Bantuan Khusus untuk Sang Legenda Bulutangkis

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 21 November 2021 | 15:32
Foto Verawaty Fajrin banyak dibagikan di emdia sosial. Sejumlah pejabat berbela sungkawa. Ini alasan Jokowi beri bantuan khusus ke Verawaty.
Facebook

Foto Verawaty Fajrin banyak dibagikan di emdia sosial. Sejumlah pejabat berbela sungkawa. Ini alasan Jokowi beri bantuan khusus ke Verawaty.

Legenda bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin telah wafat. Verawaty berpulang di usia 64 tahun usai berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Instagram

Legenda bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin telah wafat. Verawaty berpulang di usia 64 tahun usai berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.

Pada tahun 1979, Verawaty menjadi seorang mualaf. Ia menikah dengan Fadjriansyah Bidoen Aham. Kemudian ia dikenal dengan nama Verawaty Fajrin. Dia meninggalkan seorang anak dan dua cucu.

Pada masa jayanya, Verawaty Fajrin adalah salah satu pebulu tangkis terhebat yang dimiliki Indonesia. Postur tubuh tinggi (178 cm) dan tegap sangat mendukung kiprah Vera, sapaan akrabnya, di bulu tangkis.

Verawaty Fajrin yang lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1957 memulai karier bulu tangkisnya pada 1977. Bersama Imelda Wigoena, Verawaty berhasil menjuarai turnamen Dutch Open pada 1977. Prestasi gemilang Vera berlanjut pada tahun berikutnya dengan memenangi Denmark Open dan meraih medali emas Asian Games.

Puncak prestasi Verawaty Fajrin di dunia bulu tangkis tercipta pada 1979 dan 1980. Pada 1979, masih bersama Imelda Wigoena, Vera berhasil menjadi juara salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi, All England.

Baca Juga: Foto Prabowo Hormat ke Jokowi Ramai Dibahas, Balasan Presiden Kepada Menhan Jadi Pergunjingan, Netizen Sewot: Ga Usah Nyalahin Kameramen

Foto Verawaty Fajrin banyak dibagikan di emdia sosial. Sejumlah pejabat berbela sungkawa. Ini alasan Jokowi beri bantuan khusus ke Verawaty.
Istimewa

Foto Verawaty Fajrin banyak dibagikan di emdia sosial. Sejumlah pejabat berbela sungkawa. Ini alasan Jokowi beri bantuan khusus ke Verawaty.

Kemudian pada 1980, Verawaty Fajrin sukses menjuarai nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia IBF (sekarang BWF).

Tiga tahun setelah merebut gelar juara dunia, Verawaty sempat vakum dari bulu tangkis. Ia vakum sampai tahun 1985, lalu kembali bertanding pada 1986.

Setelah comeback, Vera turut membawa Indonesia meraih gelar Piala Sudirman 1989. Ini merupakan gelar Piala Sudirman pertama dan terakhir Indonesia hingga saat ini.

Tahun 1989 sekaligus menjadi kiprah terakhir Verawaty Fajrin di pentas bulu tangkis internasional.

Baca Juga: Foto Bupati Fakfak Gotong Royong Bangun Gereja Jadi Sorotan, Sang Pejabat Nyaris Hilang di Tengah Laut Usai Sambut Jokowi

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest