Follow Us

Nyerah Hartanya Rp 1,2 Triliun Dirampas Sri Mulyani, Ternyata Pangeran Cendana Ini Masih Punya Deretan Bisnis yang Tak Bakal Habis 7 Turunan, Berikut Daftarnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 29 September 2020 | 08:13
Deretan Kontroversi 'Pangeran Cendana' Tommy Soeharto, Terlibat Pembunuhan Hakim Agung Sampai Punya Buah Hati Di Luar Nikah
Instagram @hputrasoeharto

Deretan Kontroversi 'Pangeran Cendana' Tommy Soeharto, Terlibat Pembunuhan Hakim Agung Sampai Punya Buah Hati Di Luar Nikah

Fotokita.net - Nyerah hartanya Rp 1,2 triliun dirampas Sri Mulyani, ternyata Pangeran Cendana ini masih punya deretan bisnis yang tak bakal habis 7 turunan, berikut daftarnya.

Bagi publik Tanah Air, siapa tak kenal dengan Tommy Soeharto. Pria bernama lengkap Hutomo Mandala Putera ini merupakan anak kelima atau bungsu dari penguasa Orde Baru, Soeharto.

Tommy lahir pada 15 Juli 1962 atau kini berusia 58 tahun. Profil Tommy Soeharto juga dikenal sebagai Pangeran Cendana karena digadang-gadang sebagai pewaris trah bapaknya yang berkuasa hampir 32 tahun.

Tommy masih balita saat peristiwa G30 September yang jadi salah satu sebab lengsernya Presiden Soekarno.

Baca Juga: Dipuji Punya Nyali Kejar Utang Pangeran Cendana, Jokowi Kini Malah Dituding Bikin Blunder Lagi Karena Turuti Permintaan Prabowo Ini

Praktis setelah Soeharto naik menjadi Presiden RI ke-2, Tommy Soeharto tumbuh besar di lingkungan orang paling berkuasa di Indonesia.

Pada masa sang bapak berkuasa, Tommy Soeharto menginisiasi proyek mobil nasional bernama Timor.

Baca Juga: Dulu Teriak Lantang Lawan Korupsi Saat SBY Berkuasa, Kini Mantan Ketua KPK Bela Pangeran Cendana Lawan Menkeu Sri Mulyani di Pengadilan, Apa Alasannya?

Badan usahanya pun dibentuk di bawah bendera PT Timor Putra Nasional (TPN). Belakangan proyek mobnas tersebut gagal setelah ikut dilanda krisis moneter pada tahun 1997.

Meski TPN sudah tak lagi beroperasi, perusahaan tersebut masih meninggalkan kewajiban utang pada pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya bisa mengejar pelunasan utang tersebut.

Baca Juga: Siapakah Orang yang Paling Setia Pada Keluarga Cendana, Sosok yang Tak Kita Sangka Ini Jadi Jawabannya. Dia Pun Raja Media Indonesia Sesungguhnya

Dikutip dari laman resmi Setkab, pemerintah berhasil mengamankan uang negara senilai Rp 1,2 triliun dari rekening TPN yang diblokir di Bank Mandiri.

Majelis Hakim Mahkamah Agung (MA) memutuskan menolak upaya Peninjauan Kembali (PK) kedua yang diajukan oleh PT Timor Putra Nasional terhadap Putusan PK Perkara 118 di PN Jakarta Utara terkait kasus pemblokiran uang Rp 1,2 triliun di Bank Mandiri.

Dalam informasi yang dimuat di situs web Mahkamah Agung disebutkan, penolakan atas PK kedua PT TPN kepada Bank Mandiri dan Menteri Keuangan dengan Nomor Register 716 PK/PDT/2017 itu diputuskan oleh tiga majelis hakim MA pada 13 Desember 2017, dan sudah dikirimkan ke pengadilan pada 4 Juli 2018.

Baca Juga: Punya Banyak Relasi Khusus dengan Sederet Wanita Aduhai, Rupanya Pangeran Cendana Cuma Mau Ikuti Perempuan Ini di Dunia Maya. Siapa Dia Sebenarnya?

Sri Mulyani berhasil menyelamatkan uang negara dari PT Timor Putra Nasional (TPN) milik Tommy Soeharto
Kolase Kompas.com & Warta Kota

Sri Mulyani berhasil menyelamatkan uang negara dari PT Timor Putra Nasional (TPN) milik Tommy Soeharto

Kepala Biro Advokasi Sekretariat Jenderal Kemenkeu Tio Serepina Siahaan menyambut baik keputusan Majelis Hakim PK Mahkamah Agung itu, dan bersyukur dengan kemenangan itu.

“Kemenangan yang dicapai Pemerintah sampai tingkat PK sudah melalui proses pembuktian dan argumentasi hukum yang sangat kritis, tajam, dan jelas karena kami sangat meyakini dana tersebut memang hak Pemerintah," kata Tio dalam keterangannya.

Dengan putusan atas permohonan PK kedua yang diajukan oleh PT TPN ini, lanjut Tio, maka kemenangan Pemerintah sebagai pihak yang berhak atas dana yang sudah disetor ke negara sebesar Rp 1,2 triliun sudah dikukuhkan.

Baca Juga: Kisah Romansa Para Sosialita di Era Orde Baru, Pengakuan Model Senior yang Bikin Murka Keluarga Cendana dan Pengusaha Kondang Hingga Si Buah Hati yang Merekah Sebagai Selebgram Cantik

Selain itu, kemenangan atas perkara PT TPN ini menjadikan Menkeu sebagai pemegang hak tagih atas seluruh utang PT TPN kepada Pemerintah RI.

"Dengan demikian, PT TPN tidak lagi memiliki kesempatan untuk melakukan upaya hukum lain atas perkara mengenai utang PT TPN," terang Tio.

Anak-mantu Presiden kedua mendiang Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, Bambang Trihatmodjo, dan Mayangsari (dari kiri ke kanan).
Tangkapan layar akun instagram @mayangsaritrihatmodjoreal

Anak-mantu Presiden kedua mendiang Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, Bambang Trihatmodjo, dan Mayangsari (dari kiri ke kanan).

Perkara yang melibatkan PT TPN sebagai Pemohon PK Kedua, serta PT Bank Mandiri Tbk, dan Kemenkeu sebagai Para Termohon PK Kedua merupakan perkara pelik yang telah dimulai sejak tahun 2006.

Selain itu, juga terdapat lima perkara perdata terkait PT TPN di pengadilan Indonesia yang di antaranya sudah sampai pada tingkat MA.

Baca Juga: Sempat Jalani Hubungan Diam-diam, Mengapa Model Cantik Ini Nekat Blak-blakan Tentang Hasil Cinta Segitiganya dengan Pangeran Cendana dan Pengusaha Top Era Orde Baru?

PT TPN mengajukan permohonan PK kedua atas Putusan PK Perkara 928 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan terhadap Putusan PK Perkara 118 di PN Jakarta Utara.

Dalam proses tersebut, Biro Advokasi Sekretariat Jenderal Kemenkeu berkoordinasi dengan Jaksa Pengacara Negara dan Bank Mandiri untuk menyiapkan strategi serta materi dalam Memori Kontra PK Kedua perkara itu.

Baca Juga: Mayjen Soeharto Tampak Tenang, Tien Soeharto Malah Paksa Lakukan Hal Ini Saat Dengar Kabar Penculikan Jenderal di RSPAD Gatot Subroto

Memang selama periode rezim Orde Baru berkuasa, Tommy Soeharto mengikuti jejak para kakaknya yang terjun ke dunia bisnis.

Tommy muncul sebagai salah satu pengusaha papan atas di usia masih sangat muda.

Kebersamaan Darma Mangkuluhur bareng sang Papa, Tommy Soeharto
IG @darmamh

Kebersamaan Darma Mangkuluhur bareng sang Papa, Tommy Soeharto

Di umurnya yang baru 30-an tahun, Tommy Soeharto tercatat sudah memiliki banyak sekali perusahaan.

Grup bisnisnya ini kemudian dikenal dengan Grup Humpuss.

Bidang usaha Humpuss banyak bergerak di sektor transportasi, perdagangan, konstruksi, otomotif, dan properti.

Berikut ini sederet gurita bisnis yang dijalankan Tommy Soeharto:

1. Humpuss

PT Humpuss adalah perusahaan induk milik Tommy Soeharto.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 dan berkantor pusat di Gedung Granadi Jakarta, salah satu aset properti milik Yayasan Supersemar yang pernah disengketakan di pengadilan karena kasus penyelewengan dana yayasan tersebut.

Baca Juga: Suaminya Terbelit Masalah dengan Jokowi, Mayangsari Mendadak Pamer Foto Keluarga, Posenya Jadi Sorotan

Kebersamaan Darma Mangkuluhur bareng sang Papa, Tommy Soeharto
IG @darmamh

Kebersamaan Darma Mangkuluhur bareng sang Papa, Tommy Soeharto

Dilihat dari laman resmi perusahaan, kelompok usaha ini bergerak di sektor pelayaran, pesawat charter, pertambangan, distribusi migas dan bahan kimia, pertanian, petrochemical, properti, manajemen aset.

Humpuss sendiri merupakan holding dari PT Humpuss Intermoda Transportasi, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Patragas, PT Humpuss Trading.

Di PT Humpuss, Tommy Soeharto menjabat sebagai Komisaris Utama.

Baca Juga: Transfer BLT Subsidi Gaji Ditutup Akhir September, Ternyata Tak Semua Pekerja Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Karena Alasan Ini, Cepat Cek Status Penerima Lewat Hape

Perusahaan membangun kapal pertamanya, Ekaputra di tahun 1986. Ekaputra memiliki bobot 78.988 DWT yang menjadikannya sebagai kapal LNG terbesar di dunia pada saat itu.

Humpuss banyak mendapat kontrak pengiriman dari BUMN migas Pertamina.

Baca Juga: Sandang Status Mantan Istri Ahok, Pengusaha Wanita Sukses Ini Ternyata Masih Libatkan Veronica Tan dalam Bisnisnya, Kok Bisa?

Inilah Sosok Tommy Soeharto di Mata Sumarni Kamaruddin, Sosialita yang Akun Instagramnya Jadi Satu-satunya yang Diikuti sang Pangeran Cendana
Instagram @necintanayla

Inilah Sosok Tommy Soeharto di Mata Sumarni Kamaruddin, Sosialita yang Akun Instagramnya Jadi Satu-satunya yang Diikuti sang Pangeran Cendana

2. Hotel Lorin

Tommy Soeharto merambah bisnis perhotelan lewat bendara PT Lor Internasional Hotel.

Hotel yang dikelola dari mulai kelas budget hingga bintang 5.

Sebanyak 4 hotel miliknya berada di wilayah Solo. Jaringan hotel Lorin tersebar di berbagai kota besar di Indonesia antara lain Lorin Sentul, Lorin Solo, Lorin Belitung, Lorin Kuta, Syariah Hotel Solo, Hotel Amantis Demak, Hotel Noormans Semarang, dan Loji Hotel Solo.

Baca Juga: Pantas KKB Papua Makin Berani Perang Lawan TNI Polri, Otonomi Khusus Papua Sebentar Lagi Habis, Indonesia Bakal Tanggung Kerugian Ini Bila Tanah Cenderawasih Lepas dari NKRI

3. Sirkuit Sentul

Sirkuit Sentul merupakan arena balapan yang berada di Babakan Madang, Sentul, Bogor.

Panjang lintasanya yakni lebih kurang 4 kilometer yang biasa diperuntukkan untuk ajang balapan skala internasional.

Ilustrasi Sirkuit Sentul
Instagram.com/@sentulcircuit

Ilustrasi Sirkuit Sentul

Sirkuit ini dibangun Tommy untuk merealisasikan visinya membangun olahraga balap nasional yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PB Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1986.

Sirkuit Sentul bahkan pernah digunakan untuk MotoGP pada tahun 1996 dan 1997 yang membawa Michael Doohan sebagai jawarannya di kelas 500cc.

Pengelolaan Sirkuit Sentul berada di bawah PT Sarana Sirkuitindo Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Tommy Soeharto.

Baca Juga: Bikin Kicep PM Vanuatu yang Terus Ungkit Isu HAM di Papua, Diplomat Muda Indonesia Jadi Bintang Sidang Umum PBB Hingga Dipuji Setinggi Langit Netizen

4. Goro

Tommy Soeharto juga merambah bisnis ritel dengan mendirikan super grosir Goro yang dikelola PT Berkarya Makmur Sejahtera.

Di perusahaan itu, Tommy bertindak sebagai komisaris utama. Sejak Oktober 2018, Goro telah berdiri di lima titik yakni Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Perusahaan akan terus membuka gerainya di berbagai kota.

Baca Juga: Tolong Anak Putus Sekolah yang Pernah Viral, Baim Wong Syok Dengar Kabar Terkini Sang Anak: Udah Habis Kata Mama

Meski namanya sama, Tommy Soeharto menegaskan Super Grosir Goro tak terkait dengan perusahaan PT Goro Batara Sakti yang terseret kasus tukar guling tanah (ruislag) milik Bulog beberapa tahun silam.

Tommy punya target besar menjadikan Goro bisa menjangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya.

Untuk jaringan distribusi, Goro bakal bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring.

Warung-warung itu juga nantinya bakal dibekali pembinaan dari manajemen Goro.

Baca Juga: Dituding Jadi Dalang Peristiwa G30S/PKI, Inilah Derita Keluarga DN Aidit, Jenazah Membusuk Hingga 3 Hari di Rumah Kosong

5. Properti mewah

Dikutip dari Kontan, Tommy Soeharto juga gencar mengembangkan bisnis properti kelas atas.

Salah satunya lewat pengembangan proyek golf resort bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung.

Proyek Black Rock Golf akan dibangun di lahan seluas 100 hektare.

Sekitar 70 ha dari lahan tersebut akan dibangun menjadi lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan Hotel bintang empat, dan 25 hektare akan dikembangkan menjadi tujuh klaster residensial villa mewah dengan jumlah 300 unit.

Baca Juga: Dulu Panglima Perang Jokowi, Kini Gatot Nurmantyo Pilih Jadi Tukang Kritik Pemerintah, Begini Fakta Sebenarnya

Black Rock Golf hanya sebagian dari rencana besar Tommy di Belitung. Rencananya dirinya bakal mengembangkan township di lahan seluas 715 hektare lewat PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati).

Targetnya tahun 2023 seluruh proyek ini selesai. Menurut Tommy, proyeknya yang di Belitung sudah 18 persen rampung.

Selain itu Tommy juga terlibat dalam pengembangan properti multifungsi Mangkuluhur City di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

6. Pesawat Charter Gatari

Hutama Air Service atau lebih dikenal dengan nama Gatari Air Service adalah sebuah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan helikopter dan juga pesawat terbang terutama bagi perusahaan-perusahaan perminyakan.

Perusahaan penerbangan ini sebenarnya masih dalam merupakan anak perusahaan dari Grup Humpuss. Kantornya berpusat di Bandara Halim Perdana Kusuma.

7. Bisnis lain

Tommy juga memiliki beberapa bisnis lainnya.

Beberapa bisnis yang dijalankannya sudah tak lagi aktif seperti perdagangan cengkeh.

Baca Juga: Bukan Jenderal, Siapa Sangka Polisi yang Tak Punya Jabatan Penting Ini Punya Kekayaan Fantastis Rp 141,2 Triliun

Tommy Soeharto pernah memonopoli perdagangan dan pendistribusian cengkeh dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC).

Tommy juga tercatat pernah berkibar di bisnis otomotif saat pemerintah meluncurkan program mobil nasional bernama Timor ( profil Tommy Soeharto).

Presiden Soeharto memberikan izin impor 45.000 unit mobil Timor pada 1996 untuk memuluskan ide pengembangan mobil nasional di bawah bendara PT Timor Putra Nasional lewat penunjukan langsung.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest