Skuadron AU Korea Selatan yang bertanggungjawab atas aset canggih tersebut sedang melakukan pelatihan penerbangan, menurut sumber itu.
Tidak ada acara untuk menandai pengoperasian Global Hawk karena merupakan salah satu 'aset strategis utama'.
Sejatinya, sumber lain Yonhap mengatakan, AU Korea Selatan menargetkan 'akhir Oktober atau awal November' untuk pengoperasian Global Hawk.
Tapi, bisa lebih cepat lantaran Korea Utara merencanakan acara besar pada Oktober nanti.
Negara komunis itu berencana mengadakan parade militer berskala besar untuk menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa, menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan. Peringatan itu jatuh pada 10 Oktober.
Harga Rp 3 triliun
Sebelumnya, media lokal melaporkan, Angkatan Udara Korea Selatan, Senin (22/6), menerbangkan Global Hawk sebagai bagian dari peningkatan pengawasan terhadap Korea Utara di tengah ancaman Pyongyang melakukan tindakan militer.
Tetapi, AU Korea Selatan membantah laporan itu.
"Penerbangan itu adalah bagian dari program pelatihan yang sedang berlangsung," kata seorang perwira AU Korea Selatan seperti dikutip Yonhap.