Follow Us

Dapat Kabar Artileri Pasukan Kim Jong Un Mengarah ke Wilayahnya, Korea Selatan Malah Dibekali Senjata Intai Super Canggih dari Amerika untuk Awasi Gerak-gerik Saudara Tuanya Itu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 24 Juni 2020 | 12:19
Kim Jong Un pemimpin Korea Utara
KCNA

Kim Jong Un pemimpin Korea Utara

Korea Utara meledakkan kantor penghubung Korea Selatan.
Dok. Kontan

Korea Utara meledakkan kantor penghubung Korea Selatan.

Ketegangan antara kedua Korea memuncak ketika Korea Utara awal pekan lalu menghancurkan kantor penghubung antar-Korea yang ada di Kaesong dan mengeluarkan peringatan aksi militer terhadap Korea Selatan.

Namun, militer Korea Selatan juga memperingatkan, mereka akan merespons dengan kuat seandainya Korea Utara melancarkan provokasi militer.

Korea Selatan bilang, Korea Utara bakal membayar mahal aksi militer mereka.

Baca Juga: Sama-sama Punya Ratusan Hulu Ledak Nuklir, Ternyata Begini Alasan Pasukan India dan China Bertempur Cuma Pakai Paku Serta Batu di Perbatasan Hingga Merenggut Nyawa Seorang Kolonel

(ilustrasi) Drone milik militer Amerika Serikat
Via USA Today

(ilustrasi) Drone milik militer Amerika Serikat

Korea Utara dan Korea Selatan kini tengah mendapat sorotan dunia karena ketegangan yang belakangan terjadi diantara keduanya.

Di tengah sorotan tersebut, ada hal menarik dari militer Korea Selatan.

Rupanya, Angkatan Udara (AU) Korea Selatan berencana mengoperasikan pesawat tanpa awak canggih Global Hawk paling cepat bulan depan.

Baca Juga: Satu Per Satu Anggota Keluarga Positif Corona Sehabis Gelar Pesta Pernikahan, Ibu Pengantin Meninggal dan Ayah Kandung Kritis, Begini Kronologinya

Berdasarkan kesepakatan 2011 dengan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan membeli empat RQ-4 Block 30 Global Hawk Remotedy Aircraft (RPA) dan sejauh ini sudah menerima tiga unit, dengan yang pertama tiba Desember 2019.

"Kami akan mengirim Global Hawk untuk operasi aktual pada paruh kedua tahun ini. Mereka akan dioperasikan setelah satu unit yang tersisa tiba yang akan berlangsung segera," kata sumber Kantor Berita Yonhap di militer Korea Selatan, Senin (22/6).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest