Follow Us

youtube_channeltwitter

China Memang Punya 2.200 Rudal Balistik yang Bikin Amerika Ketar-ketir, Tapi Kekuatan Itu Bisa Lenyap Seketika BIla Perjanjian Ini Diteken Tiongkok

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 17 Juni 2020 | 15:43
Rudal balistik DF-17 membawa hulu ledak supersonik
24h.com.vn

Rudal balistik DF-17 membawa hulu ledak supersonik

Fotokita.net -Saat ini hubungan antara China dan Amerika Serikat seperti tarik ulur. Mulai dari kerja sama dagang yang panas dingin, hingga urusan penguasaan teritorial di perairan Laut China Selatan yang bisa memicu perang dunia.

Meski masih tertinggal dibanding negara adidaya itu, China terus menggenjot kekuatan militer mereka agar dapat bersaing dengan Amerika. Terlebih lagi, pelan tapi pasti, kekuatan ekonomi China terus unjuk gigi.

Wabah virus corona memang seperti menahan laju pertumbuhan ekonomi China. Tapi, pandemi Covid-19 seperti tak bisa menahan gairah China untuk menguasai perairan Laut China Selatan meski dapat kecaman dari negara-negara tetangganya.

Baca Juga: Pecah Perang di Laut China Selatan? Tak Sabar Tunggu Kedatangan Kapal Induknya, Kapal Perang Amerika dan China Saling Berhadapan Hanya dalam Jarak 100 Meter!

Baru-baru ini, sebuah lembaga bernama IISS memperkirakan, setidaknya Negeri Tirai Bambu itu punya lebih dari2.200 rudal balistik dan jelajah.

Tak main-main, rudal balistik dan jelajah itu punya jangkauan mulai dari 500 hingga 5.500 kilometer.

Perkiraan ini tertuang dalam laporan penilaian keamanan kawasan Asia-Pasifik tahunan yang IISS terbitkan pada Jumat (5/6/2020).

Baca Juga: Dibeli dari Inggris Senilai Hampir Setengah Triliun Rupiah, Ternyata Pesawat Hawk 209 Tak Boleh Bawa Bom atau Roket, Begini Penjelasannya

Semuanya dibahas dalam bab bertajuk "Akhir dari Perjanjian Jangka Menengah Jangkauan Nuklir: Implikasinya untuk Asia".

Mengutip Defense News, lembaga think thank itu merilis laporan yang membahas topik keamanan regional, seperti hubungan China-Amerika Serikat (AS), Korea Utara, dan kebijakan Jepang.

Menurut IISS, ribuan rudal jarak pendek dan menengah China itu adalah aset penting dalam memberikan tekanan kepada Taiwan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

Tag Popular

x