Fotokita.net - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mengalami kontraksi yang cukup dalam pada kuartal II dan bakal mengalami pemulihan di kisaran 0 persen pada kuartal III.
Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksi pertumbuhan ekonomi akan mengalami kontraksi baik pada kuartal II dan kuartal III tahun ini.
Kepala Departemen Industri dan Riset Regional Dendi Ramdani mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II diramal minus 3,44 persen.
Baru pada kuartal III, ekonomi Indonesia bisa mulai bangkit meski angkanya diprediksi masih minus 0,95 persen.
"Kuartal II sangat logis untuk bisa diprediksi ekspektasi memang negatif cukup dalam, mungkin di kuartal III kami bisa ekspektasi ada recovery, artinya mungkin negatifnya bisa mengecil seperti proyeksi kami dari minus 3 persen (3,4 persen) turun ke minus 0,95 persen," ujarnya dalam video conference, Rabu (17/6/2020).
Adapun pada kuartal IV-2020, pertumbuhan ekonomi akan tumbuh positif yaitu sebesar 1,62 persen.
Secara tahunan, Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan ekonomi RI bakal di kisaran 0,02 persen di tahun 2020.
Angka itu berada di kisaran proyeksi pemerintah yang memperkirakan kinerja perekonomian RI bakal tumbuh antara -0,4 persen hingga 2,3 persen di akhir tahun.
Dendi pun menjelaskan pemulihan pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.