Follow Us

Runtuh di Tangan Aksi Massa, Potongan Tembok Berlin Ternyata Bisa Kita Saksikan di Ruang Publik Jakarta. Siapa yang Punya Ide Menaruh Potongan Tembok Itu?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 09 November 2019 | 14:58
Tembok Berlin
Kompas.com

Tembok Berlin

Meski telah dirusak oleh massa dengan hanya bermodalkan tangan dan palu, beberapa hari kemudian, tembok kembali dirobohkan dengan menggunakan alat berat seperti crane hingga buldozer.

Baca Juga: Cerita Muram Pelindung BJ Habibie Sewaktu Sekolah Di Jerman yang Harus Angkat Kaki dari Ibu Pertiwi Lantaran Peristiwa G30S/PKI. Ia Tak Mau Kembali Karena Alasan Ini

Segera setelah tembok yang menghalangi aktivitas masyarakat Berlin tersebut menghilang, warga kota kembali bersatu sejak dipisahkan pada tahun 1945.

Seorang warga kemudian menuliskan kalimat "Hanya hari ini, perang benar-benar telah usai", pada bagian tembok yang telah runtuh.

Sejak didirikan pada tahun 1961, sebanyak 5.000 orang gagal menembus blokade tembok.

Selain itu, sebanyak 191 orang meninggal dunia dalam usaha untuk melintasi tembok pembatas tersebut.

Peta menunjukkan lokasi Tembok Berlin, sekaligus tempat pos pemeriksaan.
Gloria Samantha

Peta menunjukkan lokasi Tembok Berlin, sekaligus tempat pos pemeriksaan.

Meski begitu, proses reunifikasi atau bergabungnya Jerman Barat dan Timur terjadi pada tanggal 3 oktober 1990 atau hampir setahun setelah runtuhnya tembok pemisah tersebut.

Kesenjangan tetap ada

Proses ini membuat 17 juta warga di Jerman dan wilayah di timur Eropa punya kesempatan untuk memiliki properti di wilayah barat.

Selama itu pula, pabrik-pabrik dan perusahaan di wilayah Timur tutup lalu dibeli oleh para pengusaha dari Barat.

Baca Juga: Biarpun Ibu Kota Telah Resmi Pindah ke Kalimantan Timur, Tanah dan Properti di Daerah Pinggiran Jakarta Ini Justru Lagi Naik Daun. Apa Penyebabnya?

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest