Follow Us

Runtuh di Tangan Aksi Massa, Potongan Tembok Berlin Ternyata Bisa Kita Saksikan di Ruang Publik Jakarta. Siapa yang Punya Ide Menaruh Potongan Tembok Itu?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 09 November 2019 | 14:58
Tembok Berlin
Kompas.com

Tembok Berlin

Runtuhnya simbol pemisah ini juga menandai era baru berakhirnya perang dingin.

Namun, The Washington Post mengabarkan, dua tahun pasca-reunifikasi, industri di wilayah Jerman Timur semakin menurun hingga tiga perempatnya.

Bahkan, lebih dari 3 juta orang menjadi pengangguran.

Banyak orang yang kemudian meninggalkan rumah-rumah mereka. Namun tiga dekade kemudian, situasi tersebut perlahan mulai membaik.

Sisa-sisa dari Tembok Berlin sengaja dibiarkan sebagai bukti sejarah terpisahnya kedua Jerman di mas
Zika Zakiya

Sisa-sisa dari Tembok Berlin sengaja dibiarkan sebagai bukti sejarah terpisahnya kedua Jerman di mas

Meski begitu, hingga hari ini, kesenjangan tersebut masih tetap ada.

Gaji serta pendapatan di Jerman Timur saat ini mencapai 85 persen dari angka yang diperoleh di wilayah Barat.

Selain itu, Jerman Timur kurang terwakili baik dalam politik, bisnis, dan persoalan akademik, meski Kanselir Jerman saat ini, Angela Merkel berasal dari wilayah Timur.

Batu dari tembok Berlin diletakkan di antara Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo dan diberi nama Patung Menembus Batas.

Sebelum menentukan Kalijodo sebagai lokasi peletakannya, arsitek Yori Antar dan seniman Teguh Ostenrik telah puluhan tahun memikirkan lokasi yang pas untuk meletakkan batu bersejarah tersebut.

"Sudah hampir 30 tahun saya bersama dia (Teguh Ostenrik) cari lokasinya. Tepatnya 27 tahun sejak tembok Berlin itu dibawa ke Jakarta," ujar Yori, di Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Baca Juga: Tak Mau Kehilangan Momen Penting di Jakarta dan Bandung dalam Sehari, Nia Ramadhani Rela Lakukan Hal Ini. Begini Kronologinya

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest