Follow Us

Gandeng Bukalapak, ACT Kirim Bantuan ke Markas ISIS, Foto Kardus Tulisan Indonesia Disebarkan Media Eropa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 04 Juli 2022 | 23:30
ACT pernah menggandeng Bukalapak untuk mengirim bantuan ke markas ISIS. Foto kardus tulisan Indonesia disebarkan media Eropa.
Facebook

ACT pernah menggandeng Bukalapak untuk mengirim bantuan ke markas ISIS. Foto kardus tulisan Indonesia disebarkan media Eropa.

Monica lalu melanjutkan, "Bukalapak berkomitmen untuk menjadi perusahaan tech enabler yang beroperasi dengan good governance dan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa yang tentunya hanya akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang mengusung nilai yang sama dengan misi perusahaan."

Baca Juga: Ternyata Segini Duit yang Diputar ACT dari 10 Negara, Foto Anies Baswedan Pakai Rompi Lembaga Kemanusiaan Diungkit-ungkit

Tahun 2019, sebuah video yang diunggah oleh channel Euronews telah membuat gempar jagad media sosial Indonesia. Pasalnya, dalam video itu terlihat ada kardus-kardus bertuliskan Indonesia Humanitarian Relief (IHR) yang ditemukan di markas para pemberontak di distrik al-Kalasa, Aleppo timur. Warga setempat mengaku selama ini kelaparan sementara bahan pangan menumpuk di markas tersebut.

Pasca terusirnya kelompok-kelompok milisi bersenjata, warga segera menyerbu sebuah sekolah yang selama ini dijadikan markas dan gudang makanan oleh kelompok bersenjata yang bernama Jaish Al Islam itu. Mereka mengambil bahan-bahan pangan di sana dan membawanya pulang.

ACT pernah menggandeng Bukalapak untuk mengirim bantuan ke markas ISIS. Foto kardus tulisan Indonesia disebarkan media Eropa.
Facebook

ACT pernah menggandeng Bukalapak untuk mengirim bantuan ke markas ISIS. Foto kardus tulisan Indonesia disebarkan media Eropa.

Kepada reporter Euronews, warga bernama Hanan al Salem berkata, “Mereka menghalangi kami [untuk mendapatkan] semua hal. Tidak ada susu, tidak ada masakan, daging, bahkan jeruk. Mereka melarang kami semuanya.”

“Mereka menyimpan semua barang di sini dan di sana,” kata warga lokal lainnya, Amer Saleem, sambil menunjuk ke beberapa bagian gedung. “Mereka tidak mengizinkan kami makan bahkan sepotong roti. Kami hampir mati kelaparan dan sering kami tidur dalam keadaan lapar.”

ACT didirikan tahun 2005 di Jakarta. Lembaga ini pada 2014 dilaporkan berhasil mengumpulkan dana 7,5 milyar perbulan (90 Milyar setahun) dari sumbangan masyarakat. Dalam situsnya, Presiden ACT, Ahyudin, memuji-muji Turki, Erdogan, dan IHH (Insan Hak ve Hurriyetleri ve Insani Yardim Vakfi/ Yayasan untuk Hak Azasi Manusia, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan), sebuah LSM terbesar di Turki.

Menurut Ahyudin, “Semua yang diperlihatkan IHH, selaras dengan visi ACT. Tidak keliru kalau jika ACT merapat ke IHH dan menyerap inspirasi darinya.” ACT menyerahkan bantuan warga Indonesia untuk Suriah melalui IHH.

Selain ACT, ada pula IHR didirikan pada 17 Mei 2016 di Jakarta dan ketua umumnya adalah Ustaz Bachtiar Nasir (yang juga merupakan Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia-MIUMI). Saat peresmian IHR, Bachtiar Nasir menyatakan pihaknya akan mengirimkan bantuan uang sebesar 100 ribu Dolar Amerika bagi pengungsi Suriah yang berada di Turki.

“Pada Ramadhan kali ini bersama dengan Sinergi Foundation, kita memberikan bantuan kepada pengungsi Suriah yang dalam keadaan menderita,” ujarnya saat konferensi pers. Bachtiar menambahkan, dalam penyaluran misi kemanusiaan tersebut, IHR bekerjasama dengan Insani Yardim Vakfi (IHH).

Baca Juga: Jadi Buronan Densus 88, Dwi Dahlia Susanti Fasilitator Keuangan ISIS Punya Karir Cemerlang di Instansi Pemerintah, Foto Lawasnya Dikomentari

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest