Follow Us

Pantas Punya Kantor di 23 Wilayah, Sumber Dana Khilafatul Muslimin Berasal dari 8 Negara Kaya, Anggotanya Pamer Foto Aksi di Jalanan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 07 Juni 2022 | 21:21
Khilafatul Muslimin disebut punya dana operasional yang besar. Ternyata sumber dananya berasal dari negara-negara ini.
Facebook

Khilafatul Muslimin disebut punya dana operasional yang besar. Ternyata sumber dananya berasal dari negara-negara ini.

Polisi menyebut Abdul sempat mengaku bahwa dirinya pro-NKRI dan Pancasila. "Kemudian, apa yang disampaikan pemimpin tertinggi atau pemimpin wilayah di media bahwa selama ini dia mendukung pancasila NKRI, dalam faktanya hasil penyelidikan kami dan penyidikan kami justru ini kontradiktif justru bertentangan dengan Pancasila," papar Kombes Hengki Haryadi.

Baca Juga: Ditangkap Sehabis Salat Subuh di Masjid, Ini Foto Sosok Abdul Qadir Baraja Pendiri Khilafatul Muslimin, Ngaku Dapat Hikmah Usai Ngebom Candi Borobudur

Khilafatul Muslimin disebut punya dana operasional yang besar. Ternyata sumber dananya berasal dari negara-negara ini.
Facebook

Khilafatul Muslimin disebut punya dana operasional yang besar. Ternyata sumber dananya berasal dari negara-negara ini.

Selain itu, Hengki menyebut Khilafatul Muslimin tidak terdaftar di Kemenkumham. Namun Khilafatul Muslimin memiliki yayasan."Tapi khusus Khilafatul Muslimin ini tidak terdaftar tapi ada yayasan. Khilafatul ini ada, dan ini sedang kami sidik secara berkesinambungan kami tidak bisa menyimpulkan diawal ini dana lari kemana, untuk bayar website dari mana, untuk bayar percetakan dari mana," lanjutnya.

Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menemukan adanya aliran dana operasional yang cukup besar dari ormas tersebut. Dana tersebut diduga digunakan untuk kelancaran operasional Khilafatul Muslimin yang diketahui memiliki banyak cabang di Sumatera dan Jawa."Uang operasionalnya cukup besar. Ini pertanyaan besar yang harus kita jawab jadi proses penyelidikannya lanjut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022).Hengki menjelaskan, hingga kini proses penyelidikan ormas Khilafatul Muslimin masih dilakukan. Selain itu, fokus penyidikan tidak akan berhenti pada penangkapan Abdul Qadir Baraja.Aliran sumber dana dan penggunaannya juga bakal diusut penyidik. "Ke depan kita masih akan kembangkan. Ini organisasi yang cukup besar. Belum lagi kita akan selidiki sumber dana dan sebagainya," kata Hengki."Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan (Khilafatul Muslimin) ini banyak sekali. Jadi penangkapan hari ini adalah titik awal daripada membongkar organisasi ini. Ada kita analisis dari buletin yang sampai sekarang sudah 80 edisi setiap bulan itu muncul ada percetakannya ada dari selebarannya," ujar Hengki.

Baca Juga: Pantas Polisi Sampai Bentuk Tim Khusus, Ini Kata-kata Berbahaya yang Ditemukan di Konvoi Khilafatul Muslimin, Foto Pencetus Kebangkitan Khilafah Viral

Khilafatul Muslimin disebut punya dana operasional yang besar. Ternyata sumber dananya berasal dari negara-negara ini.
Facebook

Khilafatul Muslimin disebut punya dana operasional yang besar. Ternyata sumber dananya berasal dari negara-negara ini.

Hengki menuturkan organisasi Khilafatul Muslimin cukup besar. Disebutkan, kantor cabangnya tersebar di Indonesia. "Ini organisasinya cukup besar. Ada 23 kantor wilayah ada tiga daulah, ada Sumatera kemudian Jawa termasuk di Timur. Artinya ini tidak bisa dianggap sederhana, ini merupakan awal pintu masuknya dari pimpinan tertinggi dan juga pendiri daripada ormas ini," lanjutnya.

Pantas bisa punya kantor mentereng di 23 wilayah yang tersebar di Indonesia, ternyata sumber dana Khilafatul Muslimin dari 8 negara kaya ini. Anggotanya juga kerap memamerkan aksi mereka di jalanan.

Pengamat terorisme Al Chaidar pernah membuat karya tulis yang disusun berdasarkan wawancara dengan Abdul Qadir Baraja pada tahun 2009. Dalam karya tulisnya, Al Chaidar menyebutkan sumber uang Khilafatul Muslimin dari banyak negara. Abdul Qadir Hasan Baraja mendirikan Khilafatul Muslimin, sebuah organisasi yang bertujuan untuk melanjutkan kekhalifahan Islam pada tahun 1997. Ia ikut ambil bagian dalam mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia pada bulan Agustus 2000, tetapi tidak aktif menjadi anggota MMI (Majelis Mujahidin Indonesia).

Saat menjalani hukuman penjara lantaran terlibat dalam pengeboman Candi Borobudur tahun 1985, Abdul Qadir Baraja menyatakan telah menerima baiat (sumpah setia) dari saudara Irfan dan Jaka untuk menjadi Khalifah.

Dalam literatur dalil Islam Abdul Qodir berpendapat tidak ada rumusan yang qoth’ie (paripurna) untuk mengangkat Khalifah, sehingga walau dengan 2 orang saja sudah cukup, maka sosialisasi Khalifah mulai dikumandangkan termasuk dalam pertemuan MMI tahun 2000 hingga sekarang.Wilayah operasional Faksi Abdul Qadir Baraja adalah Jakarta, Lampung, NTB, Jawa Tengah, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Sukabumi, Purwakarta, Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surakarta, Madura, Banjarmasin, Samarinda, dan Balikpapan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest