Fotokita.net - Foto putri pedangdut legendaris Imam S Arifin, Resti Destami Arifin diunggah sang ayah diunggah d media sosial miliknya beberapa waktu lalu. Ternyata Resti sempat mengikuti jejak ayahnya masuk bui gegara kasus narkotika jenis sabu. Begini kondisi terkininya.
Pedangdut legendaris Imam S Arifin telah membuat blantika musik dangdut Tanah Air berduka cita. Pedangdut yang pernah menelurkan sejumlah karya hits itu meninggal dunia pada Jumat (17/12/2021). Pria 61 tahun ini menghembus napas terakhirnya di rumahnya di daerah Madura, Jawa Timur.
Kabar meninggalnya sang pedangdut legendaris itu dibenarkan oleh mantan istri Imam S Arifin, Nana Mardiana. "Meninggal siang tadi habis jumatan," kata Nana. Awak media pun sebelumnya mendapatkan informasi yang disebarkan serentak oleh Nana Mardiana pada Jumat.
Kepergian Imam S Arifin yang mendadak membuat keluarga syok. Sebab, pedangdut senior yang bersahabat dengan Elvy Sukaesih ini tutup usia tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Terlebih lagi, Imam S Arifin tengah menjalani proses penyembuhan imbas penyalahgunaan narkotika.
Nana Mardiana juga menjelaskan tentang kondisi terakhir Imam S Arifin. "Enggak sakit, lagi proses penyembuhan fisik setelah bebas dari lapas sebulan lalu," sebut Nana yang juga pernah meniti karir di blantika musik dangdut Tanah Air.
Selain itu, Nana Mardiana menyebutkan, dia juga merasakan firasat apapun sebelum Imam S Arifin menghembus napas terakhirnya. Nana bersama anaknya sudah berangkat menuju Madura untuk mengikuti prosesi pemakaman Imam S Arifin."Dimakamkan di Madura, ini saya sama anak berangkat menuju ke sana," tutur Nana Mardiana.
Jauh sebelum meninggal dunia, Imam Arifin mengunggah beberapa foto putri kesayangannya, Resti Destami Arifin. Foto putri Imam S Arifin ini diunggah di akun media sosial miliknya pada 28 Februari 2020. Dia tak banyak memberikan keterangan dalam status foto itu. Imam S Arifin hanya mengenalkan putrinya itu.
Foto putri Imam S Arifin itu tentu saja mendapatkan beragam komentar dari penggemarnya. Namun, semua komentar itu memuji paras dari Resti Destami Arifin. "Cantik," tulis sejumlah netizen di kolom komentar foto putri Imam S Arifin itu. Ada pula netizen yang berharap Resti Destami Arifin bisa menjadi penerus pedangdut legendaris itu.
Pria kelahirankelahiran Madura, 19 November 1960 tu tak cuma sekali mengunggah foto putrinya. Pada 27 Februari 2020, Imam S Arifin memajang foto putrinya bersama sang cucu. Dia terlihat begitu bangga melihat putrinya sudah memberikan dia penerus keturunan.
"Semoga kalian sehat selalu. Abah di sini selalu doain kalian yang terbaik, maafin Abah belum bisa nengokin," tulis Imam S Arifin dalam foto unggahannya yang menunjukkan sang putri dan cucu. Di foto itu, Resti Destami Arifin terlihat menemani anaknya yang tertidur pulas.

Imam S Arifin mengunggah foto putrinya Resti Destami Arifin bersama sang cucu. Dia terlihat begitu bangga melihat putrinya sudah memberikan penerus keturunan.
Kerinduan Imam S Arifin terhadap putrinya wajar terjadi. Sebab, dia sempat tersandung kasus narkotika sebanyak empat kali. Yang terakhir, dia baru bebas pada bulan November lalu. Bahkan, putri Imam S Arifin itu sempat mengikuti jejak ayahnya masuk bui. Penyebabnya sama, penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Imam S Arifin adalah penyanyi sekaligus pencipta lagu dangdut yang cukup populer. Pria asal Madura ini memulai karier sekitar tahun 1993.
Sejumlah hits pernah ia cetak dan masih disukai hingga kini. Sebut saja lagu yang mengantarkan nama Imam S Arifin, "Dia Lelaki Aku Lelaki", "Menari di Atas Luka", "Senandung Rembulan", "Jangan Tinggalkan Aku" (duet bareng Nana Mardiana) dan lainnya.
Imam S Arifin pernah menikah dengan penyanyi dangdut Nana Mardiana. Bahkan mereka sempat membuat lagu duet dan meraih sukses, "Jangan Tinggalkan Aku" salah satunya. Namun pada 27 Agustus 2007, Pengadilan Agama Jakarta Utara memutus cerai mereka.
Imam S Arifin juga sempat membuat heboh karena kasus narkoba. Tidak hanya sekali, tapi hingga empat kali. Pertama di Medan pada 2008. Kemudian di Jakarta Pusat pada 25 Maret 2010, lantas pada 27 Agustus 2016 dan terakhir di 2021 ini.

Imam S Arifin mengunggah foto putrinya bersama sang cucu. Dia terlihat begitu bangga melihat putrinya sudah memberikan penerus keturunan.
Bahkan putri Imam S Arifin, Resti Destami Arifin alias Yeyek alias Lia pernah ditangkap polisi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Mei 2012. Dia ditangkap karena menjadi pemasok ke beberapa artis.
Pada tahun 2012, Resti Destami Arifinalias Yeyek alias Lia harus mendekam di balik bui setelah tertangkap tangan memiliki narkotika jenis sabu. Resti yang ketiuka itu masih berusia 24 tahun ditangkap bersamacalon suaminya, Priyo Handoko alias Rio (20).
Pada saat putrinya ditangkap, Imam S Arifin sendiri sudah lebih dulu menghuni penjara. Resti Destami Arifin ditangkap Bareskrim Mabes Polri karena kepemilikan sabu (sebelumnya diberitakan ganja) seberat 0,24 gram.
Kepada para wartawan, Kamis (24/5/2012), Resti menuturkan penyesalannya. Resti mengaku sudah setahun ini mengonsumsi narkoba bersama sang kekasih. Narkoba menjadi pelariannya di kala persoalan keluarga di rumah tak kunjung selesai. Semenjak sang ayah ditahan, kondisi rumah tangga Imam kian berantakan.
Di situlah Resti tak kuasa menahan godaan dan melarikan diri dari masalah dengan mengonsumsi narkoba. Resti tahu bahwa keputusannya mengonsumsi narkoba jelas mengecewakan keluarganya. Ia pun meminta maaf atas tindakannya tersebut.

Nana Mardiana, mantan istri pedangdut legendaris Imam S Arifin.
Semenjak sang ayah ditahan, kondisi rumah tangga Imam kian berantakan. Di situlah Resti tak kuasa menahan godaan dan melarikan diri dari masalah dengan mengonsumsi narkoba. Resti tahu bahwa keputusannya mengonsumsi narkoba jelas mengecewakan keluarganya. Ia pun meminta maaf atas tindakannya tersebut.
"Saya anak public figure, cuma saya pikir saya cuma bisa bilang saya mau ucapkan kata maaf kepada orangtua saya. Ayah akan terpukul, ayah akan malu," ujar Resti, Kamis (24/5/2012), di Jakarta. Kendati demikian, Resti mengaku perbuatannya ini lantaran kecewa dengan sang ayah yang tak pernah kapok masuk bui karena narkoba.
"Aku cuma bisa bilang coba lihat ke diri ayah sendiri, kenapa aku bisa jadi seperti ini. Tidak mungkin tidak ada sebab, semua pasti ada sebab dan akibat," kata Resti.
Imam S Arifin terakhir ditangkap Polsek Metro Sawah Besar pada tanggal 25 Maret 2012. Saat itu, polisi menemukan serbuk sabu palsu yang ternyata garam seberat 0,5 gram dan empat butir viagra yang baru saja dibeli Imam dari seorang pengedar.
Kendati demikian, polisi akhirnya menangkap Imam karena hasil tes urine positif amphetamine dan tertangkap basah seusai bertransaksi dengan pengedar narkoba meski akhirnya ditipu oleh pengedar tersebut.

Imam S Arifin mengunggah foto putrinya bersama sang cucu. Dia terlihat begitu bangga melihat putrinya sudah memberikan penerus keturunan.
Penangkapan itu dilakukan sebulan setelah pelantun lagu "Menari di Atas Luka" tersebut keluar bui karena terlibat kasus penggunaan narkoba di Medan, Sumatera Utara, pada awal tahun 2008.
Setelah kejadian yang menimpa sang ayah, Resti pun berjuang membantu perekonomian keluarganya yang mulai terpuruk. Resti memutuskan menempuh jalur kesenian, sama seperti sang Ayah. Ia memiliki band dan sudah membuat video klip yang sudah tersiar di sejumlah acara musik televisi swasta. Namun, impiannya menjadi artis terkenal terpaksa kandas karena peristiwa ini.
Resti menuturkan, dirinya merasa paling bersalah kepada sang bunda yang terus menanggung malu keluarga. "Saya melihat mama saya selama ini menjalani hidup yang benar-benar menderita, mungkin ini karma buat saya. Apa yang dilakukan orangtua saya kena ke saya. Ini pelajaran buat saya," imbuhnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini berharap kejadian yang menimpanya itu akan menjadi pelajaran terakhir bagi keluarganya. "Kejadian seperti ini mudah-mudahan yang tadinya keluarga selama ini berantakan enggak tahu gimana, mudah-mudahan akan lebih baik lagi," harap Resti.
Resti Destami Arifin yang ditangkap aparat Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri mengaku mendapatkan sabu dari Kampun Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Informasi yang didapatkan, barang-barang tersebut didapatkan dari Kampung Ambon," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2012).
Lia bersama teman laki-lakinya Rio berhasil dibekuk setelah polisi yang melakukan penyamaran mengajak keduanya untuk melakukan transaksi sabu sebanyak seperempat gram sabu seharga Rp 500 ribu. "Pada saat ditangkap memang sedang dialakukan undercover buy," ucapnya.
Setelah ditangkap di sebuah Rumah Makan Padang di Jalan Kapuk Raya, keduanya langsung digelandang ke Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri. "Kini keduanya sudah ditahan di sana," ucapnya.
Kampung Ambon meskipun sudah digerebek beberapa kali oleh aparat kepolisian, ternyata tidak melumpuhkan sel-sel peredaran Narkoba di tempat yang memang sudah kesohor di Jakarta tersebut. Buktinya, masih banyak pemakai atau pengedar yang mendapatkan barang haram tersebut dari kampung yang terkenal sebagai sarang peredaran narkotika.
Setelah kasus itu, kondisi Resti Destami Arifin terlihat sehat. Hal itu tentu dapat dilihat dari foto yang dibagikan Imam S Arifin melalui akun media sosialnya jauh sebelum meninggal dunia. Dari foto putri Imam S Arifin itu, sang pedangdut legendaris tampak begitu menyanyangi darah dagingnya. Mungkin Imam S Arifin masih menyesal atas tindak pidana yang pernah menimpa kehidupan putri kesayangannya itu.
Baca Juga: Geram Foto Anak Muncul di Media, Putri Nia Daniaty Ancam Balik Mantan Guru dalam Kasus Penipuan CPNS
(*)