Follow Us

Foto Kondisi Rumah Ustaz Pencabul 12 Santriwati di Bandung Jadi Sorotan, Tetangga Bongkar Tabiat Asli Pelaku

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 10 Desember 2021 | 09:36
Netizen juga  mendapatkan keterangan tetangga yang membongkar tabiat asli Herry Wirawan, pelaku pencabulan 12 santriwati di Bandung.
Istimewa

Netizen juga mendapatkan keterangan tetangga yang membongkar tabiat asli Herry Wirawan, pelaku pencabulan 12 santriwati di Bandung.

Fotokita.net - Foto kondisi rumah Herry Wirawan, ustaz yang mengasuh pesantren di kawasan Cibiru, Bandung menjadi sorotan. Herry saat ini menghadapi dakwaan mencabuli 12 santriwati yang berusia di bawah umur. Tetangga membongkar tabiat asli pelaku.

Surat dakwaan jaksa dikirim ke awak media. Sebab, dalam persidangan Herry Wirawan berlangsung tertutup. Dalam surat dakwaan yang beredar itu, salah satu korban bahkan dipaksa untuk melayani nafsu bejat Herry meski sedang haid.

Herry Wirawan merayu korban dengan mengatakan istrinya tidak bisa lagi melayaninya, sehingga dia meminta korban untuk menggantikan istrinya. Perbuatan Herry itu pun menyebabkan para korban terganggu secara psikologis.

Fakta lainnya, Herry memperkosa 12 santriwatinya selama lima tahun atau dari 2016-2021. "Bahwa terdakwa sebagai pendidik/guru pesantren antara sekitar tahun 2016 hingga 2021 telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak korban santriwati," ucap Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung dalam petikan dakwaan yang dikirimkan kepada sejumlah awak media pada Rabu (8/12/2021).

Masih dalam surat dakwaan yang diterima, total korban mencapai belasan orang. Mereka semua merupakan santriwati yang tengah belajar di pesantren milik Herry di kawasan Cibiru, Kota Bandung. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menegaskan korban pemerkosaan yang dilakukan oleh guru pesantren sebanyak 12 orang.

Baca Juga: Foto Tampang Ustaz Terdakwa Pencabulan 12 Santriwati Dihujat, Pelaku Manfaatkan Kelemahan Ini Demi Perdaya Korban

Menurut Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut Diah Kurniasari dari 12 korban aksi keji Herry, 11 di antaranya merupakan warga Garut. "Ini ada dari 2 kecamatan. Dari kita 11," ujar Diah kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Diah Kurniasari mengatakan 8 dari 11 santriwati yang menjadi korban rudakpaksa tersebut seluruhnya telah melahirkan. "Selama enam bulan ini semuanya sudah lahir, tadi saya lihat di tv masih disebutkan dua korban masih hamil, tidak, sekarang semua sudah dilahirkan," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Kantor P2TP2A Kabupaten Garut, Kamis (9/12/2021) malam.

Diah mengatakan, saat ini seluruh bayi tersebut sudah dibawa oleh orangtua korban. Sementara korban saat ini masih menjalani trauma healing di rumah aman P2TP2A. "Bayinya semuanya sudah ada di ibu korban masing-masing," sebut Diah.

Trauma healing yang dilakukan P2TP2A tidak hanya dilakukan kepada korban rudakpaksa, namun juga diberikan kepada orangtua korban. Diah menjelaskan, sejak awal pihaknya sudah mempersiapkan korban untuk siap jika suatu saat masalah mereka terkuak ke publik.

"Kondisi korban saat ini Insya Allah sudah lebih kuat, kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan mereka selama ini untuk siap mengahadapi media," ucapnya. Korban, menurutnya, masih terikat persaudaraan dengan korban lainnya karena sebelumnya saling ajak untuk bersekolah di pesantren tersebut. Rata-rata umur korban berusia 13 hingga 15 tahun.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest