Warga juga menuturkan bahwa para tetangga selalu memberi bantuan, baik berupa uang, makanan dan barang ke isteri Herry. Karena mereka memang selalu membuat pengumuman menerima donasi untuk para anak yatim piatu yang mereka asuh.
Kejanggalan lain yang dilihat warga adalah, keberadaan anak-anak balita yang dia lihat berparas mirip dg Herry, padahal usia para balita seperti sepantaran. Hal lainnya yang mengundang tanya adalah, kebiasaan para santriwati bekerja sehari-hari.
Mereka tampak lebih sering bekerja daripada belajar. Mulai dari mencuci, menjemur pakaian, bersih-bersih, sampai mengaduk semen untuk membangun pagar. Padahal mereka adalah anak perempuan dan masih kecil. Info terbaru pada saat korban datang bulan pun dipaksa berhubungan. Fakta ini sudah terbongkar dalam persidangan.
Para korban kini mengalami trauma berat. Pondok pesantren ini sekarang ditutup dan pasang garis polisi. Foto kondisi rumah ustaz pencabul 12 santriwati jadi sorotan netizen di media sosial. Mereka juga mendapatkan keterangan tetangga yang membongkar tabiat asli Herry Wirawan, pelaku pencabulan 12 santriwati di Bandung.

Netizen juga mendapatkan keterangan tetangga yang membongkar tabiat asli Herry Wirawan, pelaku pencabulan 12 santriwati di Bandung.
(*)