Dia menduga lambatnya tanggapan dari Propam disebabkan satus sang pacar yang merupakan tangan kanan Kapolres. Selain itu, orang tua pacarnya merupakan Ketua Komisi 2 DPRD.
Korban sering mencurahkan isi hatinya di aplikasi Quora dengan nama samaran Aulia Dinarmara Putri R. Kini, curhat-nya itu sedang ramai diperbincangkan karena diunggah ke Twitter.
Baca Juga: Foto Mahasiswi Cantik Jualan Crepes Tanpa Bra Bikin Geger, Begini Nasibnya Usai Ditangkap Polisi
Dalam curhat-nya, dia mengaku lelah dengan masalah yang amat berat ini. Dia juga mengaku ingin bunuh diri ketika sedang ziarah ke makam ayahnya.
“Sempat melihat bongkahan kramik bekas orang mengkijing makam, ada niat untuk bunuh diri disitu. Tapi tiba tiba hujan begitu deras. Saya menggumamkan istigfar tiada henti. Hidup memang seberat ini, sangat berat,” tulis korban dalam curhat-nya.
Korban juga menuliskan pesan singkat di sebuah notes untuk ibunda tercinta untuk mengikhlaskannya pergi.
“Ikhlasin aku ya ma. Aku udah capek, nggak kuat. Aku ketakutan sendiri setiap hari,” tulisnya
Netizen yang membaca cerita pilu Novia Widyasari begitu bersedih atas apa yang terjadi. Selain netizen, teman-teman korban, temasuk teman-temannya di Universitas Brawijaya pun berteriak lantang agarmendiang temannya itu mendapatkan keadilan.
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, S.I.K., M.Si saat ditemui wartawan mengatakan, telah berkoordanisi dengan Polda jatim dan Polres Pasuruan terkait dengan kebenaran oknum polisi tersebut.