
Foto bukti damai Ryan Jombang dan Habib Bahar bin Smith bersama Kalapas Gunung Sindur.
Ibunda Ryan Jombang, Kasiatun (68) mempunyai firasat buruk terkait anaknya meski mengaku belum mengetahui kabar pemukulan tersebut.
Kasiatun mengaku setahun lebih tidak berjumpa langsung dengan Ryan Jombang. Nenek 6 cucu ini terakhir kali membesuk Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur Januari tahun 2020.
Pandemi Covid-19 dan tak punya ongkos untuk pulang pergi ke Lapas Gunung Sindur, jadi penyebabnya. Selama ini, ia berkomunikasi dengan putra ketiganya itu melalui telepon dan pesan singkat.
"Saya sudah sangat kangen dengan Ryan, satu tahun lebih tak bisa ketemu. Obat kangen saya pandangi foto Ryan terbaru," kata Kasiatun kepada wartawan di rumahnya, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jumat (20/8/2021).

Ibunda Ryan Jombang mengaku tak punya ongkos menjenguk anaknya di dalam bui.
Rasa rindu Kasiatun dengan Ryan kian tak terobati karena terpidana kasus pembunuhan berantai itu tidak memberi kabar 2 pekan terakhir. Padahal, Ryan biasa rutin menelepon atau mengirim SMS ke dirinya untuk meminta doa dan mengingatkan agar rajin beribadah.
"Sudah ada dua minggu Ryan tidak telepon maupun SMS. Perasaan saya sudah tidak karuan. Beberapa hari perasaan saya tidak enak, susah tidur, makan juga ga enak," ungkapnya.

Ryan Jombang mendapat bogem mentah dari Habib Bahar bin Smith gara-gara persoalan uang.
Oleh sebab itu, Kasiatun menanyakan kabar Ryan ke ke pengacara putranya tersebut, Kasman Sangaji. Menurut dia, Kasman menyampaikan kabar Ryan baik-baik saja di Lapas Gunung Sindur, Bogor. Ibu tiga anak ini mengaku belum menerima kabar penganiayaan putranya dari Kasman.
"Saya telepon pengacara menanyakan kabar Ryan, katanya Ryan baik-baik saja. Saya bilang mau membesuk, dilarang katanya percuma tidak boleh masuk," terangnya.