Fotokita.net - Pengacara Ryan Jombang melaporkan kasus pemukulan Habib Bahar bin Smith terhadap kliennya ke Bareskrim Polri. Mata korban bogem mentah Habib Bahar bin Smith masih bengkak dalam foto bukti damai.
Pengacara terpidana mati kasus mutilasi Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang, Kasman Sangaji, menyebut kliennya mengalami muntah darah dan babak belur lantaran dianiaya Bahar bin Smith. Cekcok di antara keduanya dipicu soal uang.
"Sampai sekarang masih (muntah darah). Matanya bengkak," tutur Kasman.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM menyatakan akan melakukan pembinaan lanjutan terhadap Ryan Jombang dan Habib Bahar bin Smith.
Keduanya akan mengikuti program lanjutan pembinaan kepribadian dan kemandirian.
"Tindak lanjutnya tentu dilakukan program lanjutan pembinaan. Tujuannya, mereka menyadari kesalahannya, menjadi pribadi yang baik, sampai nanti kembali ke masyarakat dan kembali bergaul dengan masyarakat," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti.
Rika menilai, perselisihan antara Habib Bahar bin Smith dan Ryan Jombang merupakan perselisihan biasa yang juga kerap terjadi di masyarakat.
Apalagi, di lembaga pemasyarakatan, menurut dia, terbatasnya ruang gerak cukup berpotensi adanya gesekan terhadap dua orang yang berbeda.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto memastikan perselisihan antara Habib Bahar bin Smith dan Ryan telah diselesaikan secara damai.
Ia mengatakan, persoalan yang terjadi antara kedua pihak tersebut adalah kesalahpahaman yang memicu perselisihan.