Follow Us

Innalillahi, Adik Megawati Soekarnoputri Meninggal Dunia, Pernah Sebut Sang Kakak Biang Kerusuhan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 03 Juli 2021 | 09:05
Adik Megawati Soekarnoputri, Rachmawati, meninggal dunia pada Sabtu (3/7/2021) pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Kolase

Adik Megawati Soekarnoputri, Rachmawati, meninggal dunia pada Sabtu (3/7/2021) pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

"[Semoga] kehadiran saya juga dapat lebih memberikan semangat dan energi baru kepada Persipura untuk dapat menjadi klub sepak bola yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Papua," ucap Rachmawati.

Baca Juga: Makin Banyak Selebriti Positif Corona, Varian Kappa Muncul di Jakarta, Ini Gejalanya

Dalam sepanjang hidupnya, Rachma juga pernah dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2007-2009.

Rachmawati diketahui sudah lama tidak akur dengan sang kakak, Megawati. Beberapa waktu lalu, Rachmawati Soekarnoputri menyebut, Ketua Umum PDI Perjuangan itu membuka peluang penyebaran komunisme semakin subur di Indonesia.

Baca Juga: Annisa Pohan Positif Corona, Foto Unggahan Istri AHY Jadi Sorotan, Begini Kondisi Terkininya

Hal tersebut disampaikannya lantaran melihat Megawati menjadi bagian dari pemerintah yang mengajarkan rakyat untuk berbuat tidak adil.

Rachmawati memahami apabila Megawati enggan kehilangan posisi sebagai penguasa. Namun menurutnya Megawati justru mempertahankan kekuasaannya dengan bertindak secara curang.

"Mau tidak kehilangan kekuasaan. Kekuasan betul tapi harus bicara tentang keadilan yang jurdil, tidak berbuat dengan kecurangan. Ini mengajarkan kepada rakyat kita untuk tidak berbuat adil," kata Rachmawati saat ditemui di kediamannya, Jalan Jati Padang Raya, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).

Baca Juga: Bahaya! Hentikan Kebiasaan Minum Air Kelapa Bila Tubuh Kita Sedang dalam Kondisi Ini, Bisa Mengancam Nyawa

Apa yang dilakukan Megawati menurutnya malah merangsang rakyat untuk bergerak melawan pemerintahan.

Ia mencontohkan hal tersebut kepada paham komunisme yang digagas oleh filsuf Karl Marx di mana paham tersebut memperlihatkan kondisi masyarakat yang tidak lagi membutuhkan sosok pemimpin dan tidak membutuhkan negara sebagai lembaga kewenangan vertikal.

Baca Juga: Prabowo Disebut Konsumsi Obat Kutu Anjing Demi Tangkal Corona, Ajudan Buka Suara

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest