Baca Juga: Coba dari Sekarang, Memutihkan Gigi Kuning Cukup Pakai Kulit Buah Ini, Prosesnya Cuma 2 Menit
Sementara itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan bahayanya Covid-19 varian Delta asal India lebih cepat menular.
"Varian Delta Covid-19 ini lebih cepat menyebar, menular, dengan reproduksi delta varian ini bisa sampai 8, kemudian karena viral load nya semakin tinggi maka semakin banyak orang membutuhkan RS," ujar Dicky Budiman, Jumat (25/6/2021).
Dicky Budiman menyebutkan apabila pada varian awal virus Corona seseorang dapat tertular Covid-19 jika berjabat erat selama kurun waktu 15 menit, maka saat ini dengan varian virus Corona Covid-19 yang baru seseorang dapat tertular Covid-19 hanya dengan berpapasan 5-10 detik saja.
Dicky Budiman melanjutkan, "Data dari Sydney itu untuk penularan kalau dulu 15 menit dalam kontak dekat erat sekarang cukup 5-10 detik. Ini yang menyebabkan virus Corona Covid-19 varian delta lebih berbahaya."
Dampak dari varian baru virus Corona Covid-19 Delta ini kata Dicky Budiman menyebabkan semakin banyak orang yang harus dirawat di Rumah Sakit. Selain itu kebutuhan akan tabung oksigen meningkat drastis.
"Varian baru memang seperti itu dan banyak ditemukan di negara lainnya. Hal inilah yang memicu kebutuhan oksigen tinggi, dan banyak orang harus di rawat di RS. Semua Varian Covid-19 memang mengurangi kadar oksigen dalam darah,” ulasnya.

Para orangtua diminta melakukan ini saat anak-anak mengalami gejala terinfeksi virus corona varian Delta.
"Hanya yang varian delta ini jauh lebih berat. Di Wuhan dulu juga begitu. Tapi makin kesini makin tingginya viral load maka semakin berat gejalanya," tandas Epidemiolog Dicky Budiman.
Saat ini, kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia, dan dianggap sangat mengkhawatirkan.