Follow Us

youtube_channeltwitter

Alam dan Budaya Papua: Sebuah Perjalanan dalam Lensa

Donny Fernando - Rabu, 26 Maret 2025 | 11:59
Flyer Kisah Sahabat National Geographic Indodnesia dengan tema Alam dan Budaya Papuaa
National Geographic Indonesia

Flyer Kisah Sahabat National Geographic Indodnesia dengan tema Alam dan Budaya Papuaa

National Geographic Indonesia kembali membuka ruang bagi masyarakat untuk membagikan kisah-kisah inspiratif melalui program #KisahSahabatNatGeoIndonesia. Pada periode bulan Desember 2022, tema yang diangkat adalah “Alam dan Budaya Papua”, sebuah ajakan bagi para pecinta fotografi untuk menunjukkan keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki Papua.

Papua dikenal sebagai salah satu wilayah paling kaya di Indonesia, baik dari sisi keanekaragaman hayati maupun budayanya. Dari Sabana Youram yang menjadi habitat bagi satwa endemik seperti Walabi, hingga berbagai tradisi dan filosofi hidup masyarakat yang terus dijaga secara turun-temurun. Melalui tema ini, National Geographic Indonesia ingin menyoroti harmoni antara alam dan budaya yang lestari di Bumi Cenderawasih.

Program ini berlangsung sejak 1 hingga 15 Desember 2022, dengan mengajak para peserta mengunggah foto bertema “Alam dan Budaya Papua” di Instagram, lengkap dengan keterangan menarik dan menyertakan tagar #KisahSahabatNatGeoIndonesia, #AlamDanBudayaPapua, dan #KSNGDesember. Foto yang dikirimkan wajib merupakan dokumentasi yang diambil dalam kurun waktu setahun terakhir.

Karya terpilih akan ditampilkan di akun Instagram resmi @natgeoindonesia, sementara satu karya terbaik akan mendapatkan kehormatan untuk dimuat dalam majalah National Geographic Indonesia edisi Januari 2023 serta mendapatkan bingkisan menarik. Program ini menjadi salah satu upaya untuk terus menghadirkan kisah-kisah autentik dari pelosok Indonesia.

Foto lanskap Kampung Adauwo di Papu Tengah
National Geographic Indonesia

Foto lanskap Kampung Adauwo di Papu Tengah

Foto oleh Jebulon Bunai

Salah satu pemenang dalam tema kali ini adalah Jebulon Bunai. Fotonya bercerita tentang perjalanan dalam menempuh sebuah desa bernama Wadoukotu.

Acara syukuran masuknya Injil dilaksanakan di Kampung Adauwo. Walau jalan tersedia, namun mobil amatlah sulit untuk melintas akibat medan yang kurang baik. Sementara berjalan kaki membutuhkan waktu tiga hingga enam jam. Jebulon yang suka tantangan, ingin sekali mendokumentasikan keindahan alam yang belum banyak diketahui orang ini.

Namun, saat tiba di Adauwo, perjuangan belum berakhir. Ia masih harus naik ke kampung yang berada di gunung, yaitu Wadoukotu. Menuju desa tersebut yang sangat menguras tenaga, membuatnya basah kuyup bermandikan peluh. Saat ia tiba, kabut sudah agak berkurang, namun ia bersyukur dapat memotret pemandangan yang luar biasa itu.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 17

Latest

Popular

Tag Popular

x