Fotokita.net - Kabar penangkapan babi jadi-jadian atau yang biasa disebut babi ngepet telah membuat heboh warga Sawangan, Depok, Jawa Barat beberapa hari belakangan ini.
Hebohnya penangkapan babi ini bermula dari sebuah video viral di media sosial babi ngepet beraksi di Kota Depok.
Warga pun menangkap babi ini dan memasukkannya ke kandang.
Dari video dan narasi yang beredar, babi ngepet ini ditangkap di kawasan Bedahan, Sawangan, Depok. Babi ini ditangkap dini hari di RT 02 RW 04, pukul 00.20 WIB, Selasa (27/4/2021).
Sebelum melakukan penangkapan binatang itu, warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok memang sempat mencurigai tiga orang sebelum menengkap diduga babi ngepet.
Dari tiga orang yang dicurigai, satu orang di antaranya turun.Orang tersebut menurut warga mengenakan jubah hitam.
Sampai akhirnya kata warga, orang berjubah hitam itu berubah wujud menjadi seekor babi.
Peristiwa penangkapan diduga babi ngepet ini menghebohkan warga.
Seorang warga, Martaih bercerita ia berinisiatif untuk membentuk sebuah tim agar bisa menangkap babi tersebut.Martaih mengatakan sebelumnya warga sudah resah karena sering kehilangan uang.
"Karena sudah meresahkan di sekitar RT 02 udah hampir jadi korban semua, sehingga timbul kecurigaan ada babi ngepet,
saya bentuklalah ronda, penangkapan pertama gagal, sebulan lamanya punya rencana terbentuklah tim," kata Martaih dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Rana Film.
Sampai pada tanggal 25 April 2021, Martaih mencurigai gelagat pengemudi motor.
Ada 3 orang yang berboncengan pada motor tersebut.
"Ada motor Mio mencurigakan, datang Mio merah bocengan 3 orang, setelah mondar-mandir, nurunin satu orang sudah berjubah hitam," katanya.Orang itu lantas menuju satu tempat.
Martaih bersaksi ia melihat sendiri orang berjubah itu berubah wujud menjadi seekor babi.
"Dalam proses penurunan jalan sekitar 30 meter ke tempat ritual, saya nunggu 1 jam, awalnya manusia sampai menjelma jadi babi," kata Martaih.
Melihat perubahan itu, Martaih sontak mengintruksikan timnya untuk menyergap.
Ada 8 orang yang menyergap.Menurut Martaih semuanya dalam kondisi bugil.
Martaih lalu melanjutkan cerita, "Setelah berubah wujud saya kompakin tim saya dengan keadaan bugil, bugil semua 8 orang, tanpa pakai alas apapun,secara langsung saya menyaksikan (berubah wujud) dengan beberapa saksi mata."
Menurut Martaih, saat satu orang berubah wujud, dua orang lainnya menunggu di atas motor.
Saat babi itu tertangkap, lanjutnya, dua orang di atas motor lantas kabur.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
"Yang motor itu ada 2 orang sebelum dia berubah masih mondar-mandir, setelah berubah dia menunggu dekat pohon pisang,
Setelah babi itu tertangkap 12.20 dia kabur meninggalkan temennya yang korban ini," kata Martaih.
Martaih sendiri tak mengenali tiga pengendara motor yang dicurigai tersebut.
"Gak ada sempat mengenal orang yang nganter, karena keadaan panik, saya udah dapat babi aja saya udah bersyukur, tujuannya saya berhasil," katanya.
Tanpa mau menunggu berlama-lama, warga akhirnya memutuskan menyembelih babi itu padaSelasa (27/4/2021) siang.
Usai melakukan penangkapan, warga juga menceritakan, ada yang aneh sebelum hewan tersebut disembelih.
Menurut Ketua RW setempat, Abdul Rosad, mengatakan tubuh babi itu tiba-tiba semakin mengecil atau menyusut.
Padahal, saat awal ditangkap tubuh babi ngepet ini cukup padat.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
“Terakhir itu berat 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).
Rosad menuturkan, sebelum babi disembelih terlebih dulu dilakukan pengajian oleh warga sekitar.
“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong leher,” ungkapnya.
Menurutnya, warga telah memakamkan hewan yang diduga babi ngepet tersebut.
“Setelah dipotong dilakukan pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” timpalnya
Selesai penyembelihan, Rosad pun mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.
“Untuk keganjilan tidak ada ya,” katanya.
Polisi mengecek kebenaran dengan membongkar kuburan babi ngepet yang sesungguhnya tidak ada secara ilmiah.
Pihak kepolisian dari Polsek Sawangan datang ke lingkungan RT 2/4 Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (28/4/2021).
Polisi terlihat menemui Ustaz Adam Ibrahim dan warga sekitar. Mereka berbincang soal babi itu.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Anggota kepolisian bersama Ustaz Adam dan sejumlah warga lainnya berjalan kaki menuju sebuah perkebunan yang sudah tak terpakai.
Perkebunan tersebut ternyata menjadi kuburan dari tempat bangkai hewan diduga babi ngepet.
Ustaz Adam pun mengatakan, "Saya juga kurang tahu, baru tahu ini (bangkai babi) dipindahkan."
Seorang warga yang membawa cangkul kemudian menggali tanah dan sekantong plastik warna merah diangkat.
Di balik plastik warna itu terbungkus dan terlihat badan serta kepala babi yang kemarin dibunuh.
Polisi kemudian langsung mengambil alat ukur untuk mengukur panjang babi yang mati itu. Polisi pun menegaskan bangkai tersebut benar-benar babi.
"(Panjang babi sekitar) 50 cm, lebarnya 25 cm, perutnya diameter. Berat berapa? 20 kilogram ada?" ujar anggota polisi ke warga seperti dikutip dari Detikcom.
Warga pun membalas perkataan polisi "Nggak ada, sekitar 8 kilo."
Ini benar-benar babi, ya," tegas personel polisi tersebut.
Setelah diukur, bangkai babi itu kembali dibalut kain dan dimasukkan ke kantong plastik. Lalu, bangkai babi itu kembali dikubur di tempat semula.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebut daerah Sawangan memang kental dengan hal-hal mistik.
Imam menyebut masyarakat Depok seharusnya tidak usah percaya persoalan babi ngepet tersebut.
Imam lebih lanjut memberikan keterangan, "Iya, kalau arahan saya sih masyarakat nggak usah percayalah dengan babi ngepet begitu. Kalau memang itu babi, ya udah, itu babi saja. Nggak usah, jangan pakai dimistikin. Kalau sudah ketangkap itu babi, ya sudah babi, nggak usah dimistikin... ditambahin hal lainnya."
Imam meminta masyarakat Depok, khususnya wilayah Sawangan, tidak terpengaruh oleh isu mistis begitu.
Menurut Imam, terlebih lagi sumber yang menyatakan babi tersebut adalah babi ngepet tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Padahal kan apa ya, sumber yang bertanggung jawabnya ada nggak, kan begitu. Itu kan cuma katanya semuanya, katanya-katanya begitu, saya sih berharap masyarakat nggak usah terpengaruh terhadap masalah itu," ucap Imam.
Namun Imam memang mengakui daerah Sawangan kental dengan hal-hal mistis. Menurutnya, masyarakat setempat juga mempercayai cerita-cerita rakyat berbau mistis itu.
"Iya memang ada hal seperti itu, hal mistis itu memang sangat kental di Sawangan," ujarnya.
Sementara itu, peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, mengatakan secara ilmiah tidak ada babi ngepet. Taufiq mengaku menghormati kepercayaan masyarakat sekitar.
"Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab, kalau di dalam ilmiah tidak ada itu istilahnya babi ngepet," ujar Taufiq saat dihubungi.
Dia mengaku tidak mengetahui persis lokasi penemuan hewan diduga babi ngepet itu apakah dekat dengan daerah perbatasan perhutanan atau seperti apa.
Meski demikian, dia menduga masih ada kawasan tutupan hutan di dekat Sawangan sehingga memungkinkan babi berkeliaran.
"Memang di beberapa daerah itu kan memang banyak yang berbatasan dengan hutan, tapi ketika saya lihat di Depok itu saya cek tempatnya di Bedahan, Sawangan, kalau di belakangnya sih di dekat Parung, karena Parung Panjang masih banyak daerahnya banyak tutupan. Saya kurang tahu daerahnya seperti apa, apakah itu daerah bener perbatasan atau seperti apa," kata Taufiq.
(*)