Follow Us

Pantas Bisa Bikin Warga Tuban Kaya Mendadak, Ternyata Pertamina Punya Usaha Patungan dengan Perusahan Minyak dari Negara Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 18 Februari 2021 | 13:56
Setelah dapat uang ganti untung dari PT Pertamina, satu desa bersamaan beli mobil baru.
tiktok.com/@rizkii.02

Setelah dapat uang ganti untung dari PT Pertamina, satu desa bersamaan beli mobil baru.

Fotokita.net - Pantas bisa bikin warga Tuban kaya mendadak hingga bisa borong mobil, ternyata Pertamina punya usaha patungan dengan perusahaan minyak dari negara ini.

Bak ketiban durian runtuh, warga Tuban kini jadi kaya mendadak setelah lahannya diborong untuk perusahaan kilang minyak.

Siapa sangka proyek New Grass Root Refinery (NGRR) itu awalnya ditolak oleh warga Desa Sumurgeneng pada tahun 2019.

Namun bak mendapatkan durian runtuh, warga desa itu kini bisa memborong ratusan mobil dalam waktu hampir bersamaan.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi Karena Cuitan Otak Mafia Tanah, Mantan Jubir SBY Malah Berucap Syukur: Alhamdulillah...

Warga satu desa di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi beramai-ramai membeli mobil secara bersamaan.

Tak tanggung-tanggung, terhitung ada 176 mobil yang dibeli.

Bahkan ada satu orang yang membeli dua hingga tiga mobil.

Rata-rata warga membeli Innova, Pajero, HRV hingga Honda Jazz. Kepala Desa Sumbergeneng Gihanto membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Punya Ide Jadikan Jokowi Sebagai Cawapresnya, Ini Sepak Terjang Dubes RI untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang yang Meninggal Dunia di Jakarta

"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangunan rumah juga," kata dia, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Warga, kata dia mendapatkan uang hasil penjualan tanah yang rata-rata mencapai Rp 8 miliar.

Bahkan ada warga yang menerima Rp 26 miliar dan Rp 38 miliar atas kepemilikan beberapa hektare lahan.

Baca Juga: Utang Pemerintah Jokowi Tembus Rp 6.000 Triliun, Ayahanda Gubernur DIY Tulis Ramalan Indonesia Jadi Negara Maju Jika 5 Pusaka Ini Bisa Terkumpul

Sedikit yang Buat Usaha

Meski demikian Gihanto menyimpan kekhawatiran jika warga tidak memanfaatkan uang tersebut untuk kepentingan jangka panjang.

Ia mengaku hanya sedikit warga yang memanfaatkan uang untuk usaha.

"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya, Selasa (16/2/2021).

Bahkan ia mengatakan, tak heran di wilayahnya sulit ditemukan usaha seperti warung makan.

Baca Juga: Bikin Syok, Kerap Tampil Lincah di Depan Kamera, Ternyata Kak Seto Idap Penyakit Mematikan Ini Hingga Mohon Doa dari Netizen

"Jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," ujarnya.

Cerita warga dapat Rp 18 miliar, beli 3 mobil.

Siti Nuru Hidayatin (32) adalah salah satu warga yang menjual tanah seluas 2,7 hektare dengan nilai Rp 18 miliar.

Dia pun memborong tiga mobil, yakni Innova, HRV dan mobil pikap untuk usaha.

Selain itu, Siti juga menyimpan uang untuk deposito dan membangun Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).

Baca Juga: China Main Tunjuk Hidung Negara Ini Jadi Sumber Covid-19, Hasil Penyelidikan WHO di Wuhan Picu Amarah, Ada Apa?

"Dua mobil yaitu Innova dan HRV, lalu ada mobil pikap buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," kata Nurul ditemui di rumahnya seperti dikutip dari Tribunjatim, Rabu (17/2/2021).

Bahkan dia juga berencana berangkat haji ke Tanah Suci Mekah.

Ada sembilan orang yang berangkat, antara lain suaminya, sepupu dan orangtua.

"Ya mau memberangkatkan ke tanah Suci, ini kan impian umat islam, Cita-cita lah. Do'anya saja semoga berkah," jelasnya.

Baca Juga: Hasil Terawangan Denny Darko Kembali Terbukti? Sosok Ini Mendadak Muncul dalam Survei Pilkada DKI Hingga Ganggu Suara Anies Baswedan

Honda HR-V milik Siti Nurul Hidayatin (32), salah satu warga Sumurgeneng, Jenu, Tuban yang jadi miliarder dadakan
Surya.co.id/M Sudarsono

Honda HR-V milik Siti Nurul Hidayatin (32), salah satu warga Sumurgeneng, Jenu, Tuban yang jadi miliarder dadakan

Berbeda dengan Kholikah (50), dia mendapat uang Rp 4,5 miliar dari penjualan tanah seluas 600 meter persegi.

Kholikah memilih menggunakan uang tersebut untuk membuka usaha mebel.

Uang saya investasikan ini, untuk usaha mebel juga yang kini buka di rumah. Alhamdulillah jalan," kata dia.

Patungan dengan perusahaan Rusia

Kilang minyak di Kecamatan Jenu, Tuban tersebut merupakan proyek gabungan antara Pertamina dan Rosneft, perusahaan minyak dan gas asal Rusia.

Perusahaan patungan itu dinamai PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia.

Baca Juga: Normalisasi Sungai Dihapus, Begini Cara Anies Baswedan Hilangkan Banjir di Kampung Melayu, Padahal Zaman Ahok Masih Kelelep Air

Berdasarkan kepemilikannya, Pertamina memiliki saham mayoritas dengan 55 persen, sisanya ialah saham Rosneft.

Proyek New Grass Root Refinery (NGRR) itu memiliki kapasitas 300.000 barrel per hari sehingga digadang-gadang bisa memperkuat kemandirian energi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Makin Parah, Hotel Bintang 5 Putuskan Jualan Nasi Bungkus Rp 7.000, Ternyata Malah Dapat Respon Begini

Seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil barunya.
Kompas

Seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil barunya.

Proyek bernilai Rp 211,9 triliun itu ditargetkan bisa beroperasi pada 2026.

Diklaim kilang minyak tercanggih dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Habis Unggah Foto Ngopi Buat Sindir AHY, Moeldoko Malah Murka Usai Dapat Laporan Ini Hingga IDI Tawarkan Solusi

Dilansir dari Surya.co.id, kilang Pertamina-Rosneft diklaim sebagai kilang minyak tercanggih di dunia.

Kilang tersebut akan memproduksi gasoline, diesel, hingga avtur dengan hasil lebih berkualitas berstandar Euro V.

Baca Juga: Cuma Bisa Bicara Lewat Kuasa Hukum, Habib Rizieq Mendadak Menjerit Kesakitan Hingga Pengacaranya Minta Polisi Serius Perhatikan Ini

"Kilang Tuban memiliki standar terbaik di dunia, yang sangat ramah dengan lingkungan," terang Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, seperti dikutip dari Surya, Minggu (1/12/2019).

Adapun total lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini ialah seluas 841 hektare.

Rupanya, proyek kilang minyak ini sempat mendapat pertentangan.

Siti Nurul Hidayati warga Sumurgeneng, Jenu, Tuban, Jawa Timur perlihatkan Toyota Kijang Innova yang baru dibelinya setelah terima Rp 18 miliar hasil jual tanah 2,7 hektare ke Pertamina
Surya.co.id/M Sudarsono

Siti Nurul Hidayati warga Sumurgeneng, Jenu, Tuban, Jawa Timur perlihatkan Toyota Kijang Innova yang baru dibelinya setelah terima Rp 18 miliar hasil jual tanah 2,7 hektare ke Pertamina

Penolakan pernah dilakukan warga pada tahun 2019 karena mereka merasa harga pembebasan lahan belum cocok.

Pertamina akhirnya menempuh upaya konsinyasi melalui Pengadilan Negeri (PN) Tuban untuk mendapatkan lahan yang tersisa pada November 2020 lalu.

"Jadi kami melakukan upaya konsinyasi di PN Tuban kemarin," kata Koordinator Konsultan Pengadaan Tanah PT Pertamina M Triyono, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca Juga: Disindir Pakai Foto Ngopi Moeldoko, Mantan Jubir SBY Malah Singgung Perbedaan Kudeta Myanmar dengan Indonesia: Jenderal Mau Kudeta Mayor

Kepala Desa Pomahan, Desa Sumurgeneng, Kasiyanto mengungkapkan, di wilayahnya ada 70 kepala keluarga (KK) di Dusun Pomahan yang mendapatkan uang penjualan tanah dari Pertamina.

Dari 70 KK itu, sekitar 50 KK awalnya menolak keras menjual tanah untuk pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR).

Baca Juga: Bak Dapat Amunisi Baru, Kabar Fadli Zon Ditendang Gerindra Beredar, Denny Siregar Langsung Serang Begini: Pantas Ga Sibuk Ngetwit Lagi

"Mereka yang membeli mobil baru secara bersamaan kemarin itu kelompok yang dulunya menolak keras menjual tanahnya," kata dia.

Setelah menemukan kecocokan, kini tanah mereka dibeli dengan harga bervariasi dan bernilai miliaran. Bahkan, ada yang mendapatkan uang di atas Rp 20 miliar.

Warga ramai-ramai beli 176 mobil Menyusul diterimanya uang pembayaran tanah, fenomena menarik muncul.

Ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mendadak menjadi miliarder setelah mendapatkan uang ganti rugi pembebasan lahan dari proyek kilang yang digarap oleh PT Pertamina (Persero).

Hal itu pun tengah ramai dibicarakan di jagat media sosial, setelah sebuah rekaman video pendek yang viral menunjukkan datangnya belasan mobil yang diangkut oleh truk towing secara bersamaan di Desa Sumurgeneng.

Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto mengatakan, setidaknya terdapat 225 warga yang mendapatkan uang penjualan tanah dari Pertamina. Rata-rata para warga menerima sekitar Rp 8 miliar.

Baca Juga: Sukses Kalahkan Hotman Paris, Ternyata Seluruh Gaji Jaksa Pinangki Habis Buat Bayar 7 ART, Siapa yang Paling Besar?

Pembebasan lahan tersebut dilakukan Pertamina untuk membangun Kilang Tuban yang merupakan proyek New Grass Root Refinery (NGRR).

Proyek ini digarap perusahaan pelat merah itu untuk menciptakan kemandirian energi.

Kilang baru itu akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barrel per hari.

Baca Juga: China Main Tunjuk Hidung Negara Ini Jadi Sumber Covid-19, Hasil Penyelidikan WHO di Wuhan Picu Amarah, Ada Apa?

Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan bahan bakar dengan kandungan yang lebih berkualitas, berstandar Euro V.

Kilang Tuban merupakan proyek yang digarap oleh perusahaan gabungan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, yakni gabungan dari Pertamina dan perusahaan minyak dan gas asal Rusia, Rosneft.

Baca Juga: Tolak Mentah-mentah Permintaan Militer Amerika, Jokowi Akhirnya Ungkap Sikap Indonesia Pada Konflik Laut China Selatan

Dilihat dari porsi kepemilikannya, Pertamina memiliki 55 persen saham Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, sedangkan Rosneft memiliki 45 persen kepemilikan saham.

Untuk merealisasikan proyek tersebut, Pertamina pun membutuhkan lahan seluas 841 hektar. Adapun total nilai proyek mencapai Rp 211,9 triliun.

Pertamina pun menargetkan kilang baru tersebut sudah dapat mulai beroperasi pada 2026.

Baca Juga: Kini MUI Tetapkan Hukumnya Haram, Ternyata Segini Gaji yang Diterima Abu Janda Sebagai Buzzer Jokowi, Pakai Uang Rakyat?

(Surya.co.id/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest