Ginting masih amat hijau di medan perang, ia bersenjatakan senapan M16, berseragam loreng lengkap layaknya tentara.
Sedangkan Tatang mengenakan gears sniper dengan ghillie suit sehingga akan nge-blend dengan vegetasi sekitar.
Keduanya lantas mengendap-endap masuk ke wilayah musuh. Pada malam tiba masih saja terus bergerak dengan bantuan teleskop malam.
"Karena pengawal saya seorang perwira jadi saya juga harus hargai dia. Lalu saya tanya sebaiknya di mana kita akan mengendap sehingga lokasi dan posisinya sulit diketahui musuh," jelas Tatang.
"Secara teori Ginting menyarankan saya untuk mengendap di ketinggian sehingga bisa mengincar dan melumpuhkan musuh. Tapi saran itu langsung saya tolak karena terlalu berbahaya," sahut Tatang.
Tatang kemudian mengajak Ginting memilih persembunyian di pinggir tebing curam yang sangat tersembunyi sehingga tak akan diketahui musuh.
Benar saja, esok harinya posisi ketinggian yang sebelumnya disarankan Ginting disisir oleh patroli musuh yang jumlahnya puluhan, terkejut Tatang mendapati lawan yang begitu banyak.