Follow Us

Selamat Jalan Pak Habibie. Potret Masa Kecil BJ Habibie, Gemar Naik Kuda, Pernah Kuliah di ITB Hingga Boncengi Pak Harto dengan Moge. Lihat Foto-foto Kenangannya yang Mengharukan!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 11 September 2019 | 18:24
Pak Habibie dan Soeharto berboncengan naik moge
chirpstory.com

Pak Habibie dan Soeharto berboncengan naik moge

Fotokita.net - Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie telah wafat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB setelah dirawat secara instensif oleh Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto.

Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.

"Dengan hormat bersama ini kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," kata Rubijanto dalam keterangan tertulis, Minggu (8/9/2019).

Baca Juga: Habibie Terbaring Sakit, Lihat Foto Kenangan Tokoh Bangsa Ini Naik Moge Bareng Pak Harto Hingga Foto Bareng Mantan Presiden di Istana Merdeka Nan Bersejarah

BJ Habibie dikunjungi Joko Widodo
Tribunnews

BJ Habibie dikunjungi Joko Widodo

Menurut Rubijanto, TDK menyatakan BJ Habibie untuk sementara ini belum diizinkan untuk dikunjungi.

Hal itu agar Habibie bisa mendapatkan hasil perawatan optimal dan istirahat yang cukup.

"Kami atas nama keluarga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan doa dari semua pihak, memohon kehadirat Allah SWT agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan agar dapat beraktivitas kembali," katanya.

"Mohon doa dari semua pihak agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan sehingga dapat beraktivitas kembali," katanya.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Maklumat Majelis Rakyat Papua Picu Mahasiswa Mereka Pulang Kampung. Kini, Bisakah Gubernur Papua yang Pusing Kembalikan Mahasiswa Papua ke Tempat Belajarnya?

B.J. Habibie dan para cucunya
foto : Instagram/@tifanihabs

B.J. Habibie dan para cucunya

Berita mengenai Presiden ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia ramai diperbincangan di media sosial pada Selasa (10/9/2019) pagi ini.

Namun perlu Anda tahu bahwa berita itu hoaks alias tidak benar.

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (10/9/2019), hal tersebut langsung dipastikan oleh Sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto.

Rubijanto mengatakan, sampai saat ini Habibie memang masih dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Baca Juga: Perluasan Ganjil Genap di Jakarta, Ragam Foto Aksi Tilang Polisi. Mulai Dari Pengemudi yang Pasrah Hingga Protes Keras yang Menguji Kesabaran Polisi

Kebaya Ibu Ainun Habibie
Instagram @b.jhabibie

Kebaya Ibu Ainun Habibie

Namun kondisi kesehatannya masih tertangani oleh para dokter kepresidenan.

"Aman terkendali," kata Rubijanto kepada Kompas.com pada Selasa pagi.

Pada Senin malam, Presiden Joko Widodo juga sudah menjenguk Habibie di RSPAD.

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebutkan, BJ Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019.

BJ Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Baca Juga: Sempat Dikira Wali Kota Malang, Lelaki di Dalam Video Ini Cium Kaki Orang Papua. Begini Alasan Dia Lakukan Hal Itu...

"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komprehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," ujar dr Azis Rani.

BJ Habibie bersama dengan motor Bad Boy kesayangannya
Kompas.com

BJ Habibie bersama dengan motor Bad Boy kesayangannya

Bacharuddin Jusuf Habibie, begitu nama lengkap Habibie — lahir 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, 155 kilometer dari Ujungpandang.

Habibie yang punya panggilan kesayangan Rudy, adalah anak keempat dari delapan bersaudara pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan Tuti Marini Puspowardoyo, yang berasal dari Yogya.

Saat proses melahirkan Habibie di rumah, sang Ibunda tercinta dibantu oleh sanro, sebutan suku Bugis untuk bidan.

Baca Juga: Badai Pasti Berlalu, Beginilah Foto-foto Panorama Langit Nan Cantik Usai Badai Menerjang Suatu Wilayah...

Ainun Habibie saat dirawat di Munich, Jerman
Tribunnews

Ainun Habibie saat dirawat di Munich, Jerman

Di rumah yang terletak di Jalan Bau Massepe Nomor 5 Parepare itu, Habibie melewatkan masa balitanya.

Pada waktu pendudukan Jepang, keluarga Alwi Abdul Jalil Habibie mengungsi ke Kampung Lanrae, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi.

Tentu, Habibie yang waktu itu masih berusia 6 tahun ikut serta.

Baca Juga: Gara-gara Wisatawan Buang Sampah Sembarangan, Rusa Pangandaran Jadi Ketagihan Kais Makanan dari Plastik Sampah. Fotonya Bikin Miris!

Nah, di Desa Lanrae itulah Habibie kecil senang berenang di sungai. Tak cuma sebentar tapi betah berjam-jam.

la juga sering memandikan kuda kesayangannya yang bernama La Bolong alias si Hitam.

Ia memang sangat gemar menunggang kuda, dan bertindak sebagai joki.

Baca Juga: Penuntut Papua Merdeka, Apakah Sudah Siap Bikin Strategi untuk Solusi Dua Kampung Darurat Kusta dan Lepra di Papua Ini?

B.J. Habibie dan cucunya
foto : Instagram/@putrihabibie

B.J. Habibie dan cucunya

Bila sedang bosan menunggung kuda, Habibie kecil kemudian sibuk main layang-layang, kadang main kelereng atau juga mallogo (permainan daerah Bugis menggunakan tempurung kelapa berbentuk segitiga).

Manakala perut sudah keroncongan, aha, ia pun lalu melahap makanan kesukaannya.

Kalau tidak bubur Manado, ya Kue Barongko (semacam kue pisang).

Baca Juga: Akui Kejahatan, Para Pemilik Rumah Bordil Ini Paksa Gadis Malang Jadi Budak Seks Hingga Tewas. Waktu Di Penjara, Pemiliknya Mati Dibiarkan Dimakan Tikus!

Pindah terus

Habibie cilik tidak lama di Parepare.

Tugas sang Ayah sebagai Kepala Jawatan Pertanian Sulawesi Selatan membuat seluruh keluarga pindah ke Makassar.

Kebetulan saat itu Overste Soeharto bertugas sebagai Komandan Brigade III Garuda Mataram untuk menumpas pemberontakan Kapten Andi Aziz.

Markas pasukan Brigade III berada di depan rumah Habibie di Jalan Klaperlaan.

Baca Juga: Tidur Bareng dengan Kambing di Dalam Gubuk Reyot, Dua Nenek Ini Terbiasa Cium Bau Kotoran yang Menyengat. Lihat Foto-foto Mereka yang Pilu Itu...

Presiden Soeharto dan Menteri Riset dan Teknologi BJ Habibie mengendarai Harley Davidson di halaman
Kompas.com

Presiden Soeharto dan Menteri Riset dan Teknologi BJ Habibie mengendarai Harley Davidson di halaman

Overste Soeharto pun sering berkunjung ke rumah Habibie.

Suatu malam di tahun 1950, ayah Habibie meninggal dunia ketika tengah menjalankan sholat Isya.

Sedang ibunya sedang mengandung anaknya yang kedelapan.

"Ya, waktu itu saya yang baru berusia 13 tahun cuma bisa menangis," kenang Habibie. "Pak Harto memeluk saya, sembari berkata: sabar. Bib. Bapakmu orang baik, meninggal sewaktu sholat."

Baca Juga: Tanpa Yogyakarta, Republik Indonesia Tak Akan Pernah Ada. Lihat Foto-foto Keteladanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang Wajib Kita Tahu

mantan Presiden BJ Habibie saat meninggalkan lokasi usai sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI ke 73.
Kompas.com/Andreas Lukas

mantan Presiden BJ Habibie saat meninggalkan lokasi usai sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI ke 73.

Sang Ibu pun bersumpah di sisi jenazah suaminya untuk terus menyekolahkan anak-anaknya.

Atas anjuran ibunya, Habibie berangkat ke Bandung masuk SMP 5 dan kemudian melanjutkan di SMA Kristen Jalan Dago.

Lulus dari SMA tersebut, Habibie sempat kuliah sebentar di ITB jurusan elektro.

Tahun 1955, Habibie mendapat bea siswa untuk belajar di Jerman Barat.

Baca Juga: Demi Dapat Berkah dari Nyai Roro Kidul, Raja Mataram Lakukan Ritual Kejam Ini...

Tapi sungguh tak sia-sia ia menimba ilmu di mancanegara.

Berkat kecerdasannya yang luar biasa ia berhasil meraih gelar doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cumlaude.

Hebat!!

(Artikel ini pernah dimuat di Majalah Bobo dengan judul BJ Habibie, Dari Jalan Bau Massepe ke Jalan Merdeka Selatan. Ditulis oleh Herry Gendut Janarto.)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest