Follow Us

Serba Salah, Lahan Penuh Sampah Dibersihkan Pemilik Lahan Malah Marah. Begini Curhat Petugas Dinas Kebersihan Jakarta Sewaktu Beberes Kampung Bengek yang Penuh Sampah...

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 04 September 2019 | 07:31
Lanskap Kampung Bengek yang menempati lahan milk PT Pelindo II di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, yang dikelilingi sampah, Senin (2/9/2019).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Lanskap Kampung Bengek yang menempati lahan milk PT Pelindo II di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, yang dikelilingi sampah, Senin (2/9/2019).

Fotokita.net - Karena sampah kampung di RW 017 Kelurahan Penjaringan itu jadi bahan pemberitaan berbagai media, Pemerintah Provinsi DKI menyasar terlebih dahulu pengurangan volume sampah di sana. Slamet Riyadi, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, menyatakan, pihaknya baru menggarap sampah di sana bukan karena tidak tahu, melainkan karena tidak ada laporan tentang sampah di sana, mengingat itu lahan IPC.

Petugas yang terlibat pembersihan antara lain dari Sudin LH, Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air, serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Penjaringan. Dalam sehari, sebanyak 75-100 orang bekerja mengumpulkan sampah di Kampung Bengek.

Baca Juga: Hidup di Atas Tumpukan Sampah, Warga Kampung Bengek Rupanya Tak Miliki Lahan Sendiri. Inilah Pemilik Sahnya...

Anak-anak di Kampung Bengek yang menempati lahan milk PT Pelindo II di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, bermain di lingkungan yang dikelilingi sampah, Senin (2/9/2019).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak di Kampung Bengek yang menempati lahan milk PT Pelindo II di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, bermain di lingkungan yang dikelilingi sampah, Senin (2/9/2019).

Relatif tidak ada kendala dalam pembersihan, kecuali untuk mengangkat sampah yang berada di bawah rumah panggung warga. ”Rumahnya, kan, semipermanen. Nanti, jika kami bersihkan sampahnya, takutnya ambruk,” kata Slamet.

Petugas mengangkut 36 meter kubik sampah pada Sabtu, kemudian 30 meter kubik di hari Minggu. Sampah yang dikumpulkan pada Senin belum didata, tetapi petugas tidak bekerja lagi seusai istirahat siang karena IPC meminta kegiatan dihentikan. Alasannya, belum ada koordinasi antara Sudin LH Jakarta Utara dan IPC.

Baca Juga: Punya Anggaran Daerah Rp 86 Triliun, Mengapa Jakarta Tak Mampu Mengurus Kampung yang Dikepung Sampah Ini? Foto-foto Tunjukkan Warga Kampung yang Nyaris Tak Pernah Injak Tanah Bebas Sampah!

Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

Rasa lelah petugas membantu menguras sampah dibayar dengan penolakan. Namun, ada saja petugas yang tersenyum. ”Wah, masuk setengah hari doang,dong, ini. Ha-ha-ha,” ungkapnya.

Sampah tidak dibersihkan, Pemerintah Provinsi DKI dianggap membiarkan Jakarta kumuh. Sampah dibersihkan, yang punya tanah menolak. Daripada dilaporkan ke polisi akibat masuk pekarangan orang lain dan terancam hukuman penjara sembilan bulan, Slamet dan kawan-kawan memilih undur diri.

Baca Juga: Hilangkan Rindu Kampung Halaman, Perempuan Muslim Rohingya Merias Diri di Tengah Pengungsian. Foto-foto Ini Bikin Kita Elus Dada!

Source : Kompas.id

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest