Fotokita.net -Karena sampah kampung di RW 017 Kelurahan Penjaringan itu jadi bahan pemberitaan berbagai media, Pemerintah Provinsi DKI menyasar terlebih dahulu pengurangan volume sampah di sana. Slamet Riyadi, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, menyatakan, pihaknya baru menggarap sampah di sana bukan karena tidak tahu, melainkan karena tidak ada laporan tentang sampah di sana, mengingat itu lahan IPC.
Petugas yang terlibat pembersihan antara lain dari Sudin LH, Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air, serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Penjaringan. Dalam sehari, sebanyak 75-100 orang bekerja mengumpulkan sampah di Kampung Bengek.

Anak-anak di Kampung Bengek yang menempati lahan milk PT Pelindo II di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, bermain di lingkungan yang dikelilingi sampah, Senin (2/9/2019).
Relatif tidak ada kendala dalam pembersihan, kecuali untuk mengangkat sampah yang berada di bawah rumah panggung warga. ”Rumahnya, kan, semipermanen. Nanti, jika kami bersihkan sampahnya, takutnya ambruk,” kata Slamet.
Petugas mengangkut 36 meter kubik sampah pada Sabtu, kemudian 30 meter kubik di hari Minggu. Sampah yang dikumpulkan pada Senin belum didata, tetapi petugas tidak bekerja lagi seusai istirahat siang karena IPC meminta kegiatan dihentikan. Alasannya, belum ada koordinasi antara Sudin LH Jakarta Utara dan IPC.

Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
Rasa lelah petugas membantu menguras sampah dibayar dengan penolakan. Namun, ada saja petugas yang tersenyum. ”Wah, masuk setengah hari doang,dong, ini. Ha-ha-ha,” ungkapnya.
Sampah tidak dibersihkan, Pemerintah Provinsi DKI dianggap membiarkan Jakarta kumuh. Sampah dibersihkan, yang punya tanah menolak. Daripada dilaporkan ke polisi akibat masuk pekarangan orang lain dan terancam hukuman penjara sembilan bulan, Slamet dan kawan-kawan memilih undur diri.