Fotokita.net - Sewaktu melihat foto di atas tentu kita bakal mengelus dada. Bagaimana bisa sekelompok warga hidup tenteram di antara kepungan sampah.
Warga yang tinggal di kampung itu terlihatwarga beraktivitas secara normal.Ada ibu-ibu yang menjemur ikan di luar rumah, ada pula anak kecil yang bermain di halaman permukiman.
Sebuah "kelaziman" yang tidak seharusnya terjadi.

Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
Begitulah suasanaKampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Sudah bertahun-tahun, warga permukiman kumuh ini harus menjalani hidup di tengah kepungan sampah padaKamis (29/8/2019).
Kepungan sampah di Kampung Bengek sampai membuat sebagian tanah di area permukiman itu hampir tidak terlihat.
Baca Juga: Kisah-Kasih Bengkel Alat Bantu Tuna Daksa di Utara Jakarta. Yuk Lihat Foto-Fotonya!
Selain menghadapi persoalan kualitas udara yang kian buruk, Jakarta juga masih dihadapi isu sampah dan kekumuhan yang masih banyak ditemukan di pinggiran kota.

Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
Meski Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan lelang penyusunan community action plan (CAP) atau penataan 20 kampung kumuh, dibutuhkan tindakan yang konkret dan cepat agar warga permukiman semacam Kampung Bengek dapat segera menjalani hidup dengan lebih layak. (Dino Oktaviano)