Fotokita.net - "Pendekatan Papua yang kita lakukan adalah dialog dan kesejahteraan, itu yang kita lakukan. Tetapi antara Jokowi dan Jakarta (pemerintah pusat) itu di lapangan persepsinya beda. Ini yang saya mau cari tahu kenapa bisa berbeda," kataPresiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Selasa (3/9/2019).
Jokowi menceritakan dirinya berkunjung ke Papua minimal 2-3 kali per tahun untuk bertemu langsung tokoh-tokoh masyarakat Papua, bertemu masyarakat, dan para kepala daerah.
Selama 5 tahun, sudah 12 kali dirinya ke Papua. Itu dia lakukan untuk untuk membangun trust.
Baca Juga: Siapakah Benny Wenda, Orang Papua yang Disebut Moeldoko Sebagai Dalang Kerusuhan di Bumi Cendrawasih

Suasana aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bingung mengapa masyarakat Papua memberi penilaian yang berbeda antara dirinya dan pemerintah pusat dalam hal pendekatan terhadap rakyat Papua.
Sebab, pendekatan berupa dialog dan pembangunan kesejahteraan dianggapnya berhasil.
Terlihat dari hasil Pemilu Presiden di mana dirinya dan Ma'ruf Amin menang tebal atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Siapakah Benny Wenda, Orang Papua yang Disebut Moeldoko Sebagai Dalang Kerusuhan di Bumi Cendrawasih

Sejumlah mahasiswa Papua di Jakarta yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme, menggelar aksi unjuk rasa di seberang Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (22/8/2019). Mahasiswa Papua meminta Presiden Joko Widodo memas
Pendekatan kesejahteraan juga nyata, kata Jokowi. Ia mencontohkan pembangunan perbatasan Skouw.