Follow Us

Deretan Foto Merah Putih di Atap Dunia Ini Bikin Kita Bangga. Rupanya Merah Putih Jadi Panji Kebesaran Kerajaan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 17 Agustus 2019 | 08:57
Fransiska (kiri), dan Mathilda, mengibarkan Merah Putih di puncak Everest pada 17 Mei 2018

Fransiska (kiri), dan Mathilda, mengibarkan Merah Putih di puncak Everest pada 17 Mei 2018

Fotokita.net – Sang Merah-Putih lambang kebangsaan dan kedaulatan negara Republik Indonesia yang mengandung arti perjuangan: berani karena benar, berani karena suci.

Dalam masyarakat Indonesia warna merah-putih dikenal sebagai warna yang mengandung makna dalam.

Dalam dunia bunga-bungaan kita kenal bunga teratai yang berwarna merah dan putih.

Baca Juga: Dalam Foto National Geographic Ini Soekarno Terlihat Begitu Necis, Apa Resep Rahasianya? Berikut Ulasannya

Fedi Fianto mengibarkan bendera Merah Putih di Gunung Ama Dablam, Nepal, pada 22 November 2013.
Titania Febrianti

Fedi Fianto mengibarkan bendera Merah Putih di Gunung Ama Dablam, Nepal, pada 22 November 2013.

Dalam ada istiadat terdapat upacara selamatan hari kelahiran. Sajian pada upacara itu dodol merah dan dodol putih.

Merah melambangkan Adam, bapa pertama manusia. Putih mengibaratkan Hawa, ibu pertama manusia.

Tetapi merah pun berarti keberanian, putih kesucian. Pada hari kelahiran, manusia diingatkan akan asal mulanya yaitu Adam dan Hawa, serta diingatkan pula akan perjuangan hidupnya yang seharusnya berdasarkan keberanian dan kebenaran.

Pada peringatan Hari Proklamasi Bendera Pusaka dikibarkan kembali di istana Merdeka. Seluruh rakyat tegak menghormatinya.

Maka lebih bermaknalah bagi kita arti penghormatan itu. Karena Merah-Putih adalah lambang kebangsaan dan kedaulatan negara kita.

Baca Juga: Di Ende Soekarno Jatuh Cinta Pada Rakyat Jelata dan Lakukan Olahraga Ini Setiap Pagi

11 anggota Brimob Mimika saat membentangkan bendera merah putih di Puncak Cartenz, Papua.
Kompas.com - Dok. ISTIMEWA

11 anggota Brimob Mimika saat membentangkan bendera merah putih di Puncak Cartenz, Papua.

Source : Majalah Intisari

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest