Fotokita.net -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah. Tentu, ulah mereka itu selalu membawa korban jiwa. Maklum, operasi kekacauan yang mereka buat itu bertujuan mengganggu stabilitas keamanan di Bumi Cendrawasih.
Kita masih ingat pada gangguan keamanan yang mereka timbulkan hingga merenggut nyawa 19 orang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018).
Tim gabungan TNI dan Polri pun diterjunkan ke Papua untuk mengevakuasi korban dan memburu kelompok bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.

jenazah korban pembantaian KKB Papua Barat diantar pulang
Usai melakukan pembantaian terhadap 19 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, KKB mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan pada Presiden Republik Indonesia.
Seminggu berlalu usai peristiwa penyerangan yang tewaskan sejumlah orang tak berdosa itu, pada 10 Desember 2018 tepat di hari peringatan hari HAM sedunia, pihak KKB Papua menyerukan surat terbuka mereka.
Surat tersebut berisi pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Surat terbuka tersebut ditunjukan kepada Presiden Republik Indonesia Jokowi di Jakarta.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TP