Follow Us

Profil Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto, Heli yang Ditumpanginya Mendarat Darurat, Fotonya Beredar

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 22 Februari 2023 | 20:24
Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto terpaksa mendarat darurat usai helikopter yang ditumpangi diadang cuaca buruk.
Istimewa

Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto terpaksa mendarat darurat usai helikopter yang ditumpangi diadang cuaca buruk.

Fotokita.net - Inilah profil Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Toni Hermanto penumpang helikopter Polri yang terpaksa mendarat darurat di Tulungagung.

Keputusan mendarat darurat diambil setelah helikopter yang ditumpangi oleh jenderal bintang dua itu menghadapi cuaca buruk. Setelah mendarat, Kapolda Jatim dikabarkan berada dalam kindisi baik.

Kabar itu dibenarkan Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto. "Iya, helikopter mendarat darurat di lapangan Rejotangan," kata Eko kepada awak media, Rabu (22/2/2023).

Dia melanjutkan Kapolda Jatim sedang dalam kunjungan kerja di Pacitan. Helikopter Polri ini sesungguhnya hendak balik ke Surabaya.

"Karena kondisi cuaca tidak memungkinkan, akhirnya Pak Kapolda meminta mendarat darurat di lapangan Rejotangan," tambahnya.

Lantas, bagaimana profil Irjen Toni Hermanto yang menjabat Kapolda Jatim sejak Oktober 2022.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Toni Hermanto sebagai Kapolda Jatim. Hal ini sesuai dari Telegram Rahasia (TR) nomor ST/2223/X/KEP./2022.

Toni ditunjuk oleh Kapolri setelah TR sebelumnya yang menunjuk Irjen Teddy Minahasa menggantikan Irjen Nico Afinta dibatalkan. Ini karena Teddy ditangkap diduga terkait jaringan narkoba.

Sebelum ditunjuk menjadi Kapolda Jatim, jabatan Toni adalah Kapolda Sumatera Selatan yang diembannya sejak Agustus 2021.

Baca Juga: Profil Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Sempat Disorot Soal Kasus Ferdy Sambo, Kini Sebut Tembakan Gas Air Mata Sesuai SOP

Sebelum menjadi Kapolda Sumsel, ia merupakan Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Toni merupakan lulusan Akpol tahun 1988. Toni diketahui lahir di Jakarta pada 5 Oktober 1965.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest