Follow Us

Tangani Kasus Penipuan Istri Polisi, Deolipa Yumara Pengacara Bharada E Kerap Cari Cuan Pakai Cara Begini, Foto Terkininya Dibanjiri Komentar

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 09 Agustus 2022 | 08:52
Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.
Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

Deolipa lantas menjelaskan atasan yang dimaksud adalah yang dijaganya. "Atasan langsung, atasan yang dia jaga," jelasnya.

Deolipa menerangkan, Bharada E mengaku menerima perintah dari atasan langsungnya untuk membunuh. "Ya, perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan," tutur Deolipa.

Pada awal kasus ini dibuka ke publik, Irjen Ferdy Sambo disebut tak ada di lokasi ketika terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Saat itu, eks Kadiv Propam itu disebut sedang tes COVID-19.

Pengacara Bharada E lainnya, Muhammad Boerhanuddin lantas meralat. Ia memastikan Irjen Ferdy Sambo ada di TKP tempat tewasnya Brigadir J. "Ada (Irjen Ferdy Sambo)," ujar Boerhanuddin.

Saat kasus ini muncul di publik, Bharada E disebut menembak Brigadir J untuk membela diri. Pada Jumat (8/7/2022) lalu, Bharada E awalnya mendengar permintaan tolong dan teriakan istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Belum Jadi Tersangka, Bharada E Akhirnya Mau Bicara dari Hati ke Hati Demi Lakukan Ini, Foto Kondisi Anggota Dicari-cari

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.
Facebook

Deolipa Yumara pengacara Bharada E pernah tangani kasus penipuan istri polisi. Dia kerap cari cuan pakai cara begini. Foto terkininya dikomentari.

Saat Bharada E mendatangi sumber suara dan bertanya soal apa yang terjadi, Brigadir J disebut merespons dengan melepas tembakan. Pada informasi awal, Brigadir J disebut melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Tetapi, ternyata Bharada E meralat pernyataannya. Pengacara Bharada E lainnya, Boerhanuddin mengatakan Bharada E mengaku menembak Brigadir J karena ada tekanan dari 'atasan'. Dia tak menjelaskan detail mengapa Bharada E diperintah melakukan penembakan.

"Dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum, dia mendapatkan tekanan dapat perintah untuk menembak, itu saja," ujarnya.

Penembak pertama, kata Boerhanuddin, memang Bharada E yang saat itu mendapatkan tekanan dari atasannya. Tapi, ada pelaku lain yang juga menembak Brigadir Yoshua selain Bharada E. "Nembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku lain," kata Boerhanuddin.

Boerhanuddin menyebut penembak Yosua lebih dari satu orang. Dia juga mengatakan tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Yosua. "Tidak ada (penganiayaan)," katanya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest