Pengeroyok Ade Armando Sembunyi di Ponpes Miliknya, Ini Foto dan Profil Habib Luthfi Al Haddad yang Minta Tersangka Tanggung Jawab

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 13 April 2022 | 16:59
 
Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.
Facebook

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

Seorang pengurus Ponpes Al Madad yang meminta namanya dirahasiakan menjelaskan penangkapan Dhia Ul Haq pada Rabu dini hari. Pengurus mengatakan Dhia Ul Haq datang ke pondok pesantren karena memang berniat menyerahkan diri.

"Jadi saya nggak tahu dia dari mana dan nggak tahu sudah ada konfirmasi antara majelis kita dengan kapten tim bahwa dia mau kemari mau menyerahkan diri. Nah, sebelum menyerahkan diri itu, dia pamit sama gurunya, karena dia ngerasa bersalah," kata pengurus pondok pesantren saat ditemui detikcom di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/4/2022).

Pengurus ponpes Al Madad kemudian menjelaskan soal adanya 'pengintaian'. Menurutnya, hal itu menjadikan suasananya belajar mengajar di pondok pesantren menjadi sedikit terganggu. Itu sebabnya, Habib Luthfi meminta tersangka pengeroyok Ade Armando untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah dilakukannya.

"Situasi belajar mengajar juga jadi terganggu. Habib juga kan keluarganya jadi terganggu karena adanya pengintaian tadi. Biasanya kan Habib kalau buat di Tangerang cukup bersahabat soalnya, majelis dengan polisi nggak pernah ada bentrok," tuturnya.

Baca Juga: Setia Jaga Suaminya di RS, Istri Ade Armando Pernah Sentil Mendiang Olga Syahputra, Foto Terkini Sang Dosen UI Bikin Miris

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

Habib Luthfi Al Haddad meminta Dhia Ul Haq tersangka pengeroyok Ade Armando serahkan diri. Tersangka bersembunyi di ponpes miliknya.

Menurut pengurus ponpes, Dhia Ul Haq memang punya kedekatan dengan Habib Luthfi Al Haddad di ponpes Al Madad, di samping memang aktif di majelis. Maka dari itu, Dhia Ul Haq juga meminta maaf kepada pihak ponpes karena telah merusak citra ponpes Al Madad.

"Dia ngerasa punya tanggung jawablah karena ngerusak kenyamanan, makanya entah dari mana dia datang ke sini terus minta maaf. Habis itu Habib kasih dia nasihat untuk tanggung jawab apa yang dia perbuat, karena kita juga sudah nasehatin berkali-kali," ujarnya.

Sementara itu, pihak ponpes mengaku awalnya tidak mengetahui Dhia Ul Haq terlibat pemukulan Ade Armando di demo 11 April 2022. Padahal video viral pemukulan Ade Armando itu sempat dibahas majelis.

"Nggak. Justru saya cuma bahas karena kan habis Tarawih saya ngajar, nah sebelum saya ngajar memang pas buka ramai video Ade Armando kan. Saya nggak tahu kalau Dhia yang mukul, justru saya bahas di masjid. Saya bilang ke anak-anak waktu itu babnya itu tentang makan dan minum. Saya jelasin ini ke anak-anak terus di sini dibilang 'jangan gunakan nama Tuhan untuk menyakiti sesuatu' keterangannya gitu," paparnya.

"Nah, terus karena saya habis lihat video Ade Armando, saya bilang ke mereka gitu, makanya kalau teriak takbir jangan mukul orang, ya kan sama saja pakai nama Tuhan buat nyakitin orang gitu, saya bilang gitu ke mereka. Ya karena juga katanya penista agama, tapi tetap saja negara kita bukan negara Islam, kan gitu," sambungnya.

Habib Lutfi Al Haddad lahir di Probolinggo, Jawa Timur, tepatnya pada 24 November 1981, dari seorang ibu, Syarifah Qomariyah binti Husin Alaydrus, dan ayah, Muhammad bin Haddad Al-Haddad. Ia anak pertama dari lima bersaudara. Ia juga mempunyai saudara satu ibu yang berlainan ayah, empat orang, salah satunya Habib Ali Zainal Abidin Alaydrus, pendiri Majelis Nurul Qomariyah di Cileduk, Tangerang.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x