Aktor Ukraina Pasha Lee Tewas di Tangan Militer Rusia, Foto Jasadnya Jadi Alat Kampanye Media Barat

Pasha Lee bergabung dengan jajaran Pasukan Pertahanan Teritorial setahun yang lalu, dan prediksinya bahwa Putin pada akhirnya akan menyerang seluruh Ukraina benar. Dia baru-baru ini mengatakan "Keberhasilan kami dalam menembak jatuh pesawat Rusia benar-benar mengejutkan."

Ketika Lee bergabung dengan militer, banyak orang tidak menganggap ancaman Rusia itu serius. Lee menunjuk banyak klaim bermusuhan dan palsu Putin, dan mengingatkan pendengar Stalin membunuh 3 juta petani Ukraina dalam kampanye kelaparan massal yang disengaja untuk menghentikan serangkaian pemberontakan.

Dia mengatakan kali ini kita harus melawan. Pasha Lee terkenal di negaranya sebagai aktor film, penyanyi dan komposer.

Dia tampil beberapa kali dalam drama dan komedi di Teater Koleso Kyiv, dan membintangi film dan iklan TV.

Baca Juga: Viral! Foto Prajurit Azov Ukraina Lumuri Peluru Pakai Lemak Babi, Targetnya Tentara Muslim Chechnya

Facebook

Pasha Lee aktor Ukraina yang terlibat dalam film Lion King tewas dalam serangan militer Rusia. Foto kematian sang aktor jadi alat kampanye.

Menurut Festival Film Odessa "Di antara karya-karyanya di bioskop adalah film "Shtolnya" (2006) dan "Bayangan Leluhur yang Tak Terlupakan" (2013) oleh Lyubomyr Levytsky, "Zvychayna Sprava" oleh Valentyn Vasyanovych (2012), "The Fight Rules ” oleh Oleksey Shaparev (2016), “‎Pertemuan teman sekelas” oleh Valentyn Shpakov (2019) dan lainnya."Kematiannya merupakan pukulan besar bagi kami dan kami menyerukan kepada masyarakat dunia untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia."

Foto kematian Pasha Lee ramai diberitakan media Barat yang sedari awal menentang invasi Rusia ke Ukraina. Beragam media online di negara Barat melansir kabar kematian Pasha Lee untuk menekan aksi Rusia ke negara tetangganya.

Sementara itu, salah satu netizen Ukraina juga ikut memanfaatkan momentum kematian Pasha Lee untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di negaranya.

"Inilah yang terjadi di Ukraina sekarang. Rakyatku membela kemerdekaan kita. Kebebasan kita berbicara, berkehendak dan memilih. Lindungi dari kediktatoran Rusia, dari pasukan Rusia yang datang ke rumah kami dan membunuh anak-anak, teman, kerabat kami. Dari Putin yang membalas dendam atas pilihan Eropa kami."

Sementara di Rusia : penjara karena menyebarkan informasi tentang perang (bahkan untuk menggunakan kata "PERANG"), semua media independen ditutup, isolasi dari dunia beradab dan tanpa henti memberi makan dengan palsu dan propaganda yang tak ada habisnya. Diktator Rusia menempatkan kehidupan baru ke dalam plot George Orwell di mana "Ketidaktahuan adalah Kekuatan".

"Jangan bicara tentang statistik di berita pagi Anda. Mari kita bicara tentang orang-orang nyata. Sekitar 1,5 tahun Kirill dari Mariupol yang terluka oleh penembakan dan dokter tidak bisa menyelamatkannya."