Follow Us

Sempat Terlibat Jual Beli Pulau, Foto Bupati Penajam Paser Utara Jadi Olok-olok, Kini Bikin Anak SBY Tanggung Malu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 13 Januari 2022 | 12:43
Abdul Gafur Mas'ud pernah menjadi sorotan lantaran pembangunan rumah dinas Rp 34 miliar. Proyek itu juga sempat menjadi perhatian KPK.
Instagram

Abdul Gafur Mas'ud pernah menjadi sorotan lantaran pembangunan rumah dinas Rp 34 miliar. Proyek itu juga sempat menjadi perhatian KPK.

"Transaksinya itu terjadi sejak bulan Februari 2020. Menurut keterangan (penjual) Raja (sebelumnya ditulis Rajab, red), transaksinya itu dilakukan di Balikpapan, walaupun itu dibantah oleh Pak Bupati, ya terserah mau dibantah atau mau diapa, ini kan keterangan si penjual," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah saat dihubungi, Senin (22/6).

Polisi pun akan memanggil Abdul Gafur untuk meminta penjelasan terkait kasus ini. Pria yang akrab disapa AGM ini pun mengatakan siap memenuhi panggilan tersebut.

"Lawyer kami sudah siap. Disiapkan saja datanya, kemungkinan saya menuntut balik," ujar Abdul Gafur saat dihubungi detikcom, Senin (22/6/2020).

"Nanti kalau mau bicara hukum, saya akan menggunakan hak jawab saya. Dan mungkin juga saya akan mengusut tuntas maksud dan tujuan ini sebenarnya apa? Boleh saja sah-sah saja. Nanti kalau mau ke jalur hukum saya akan bicara hukum," ujar Abdul Gafur.

Baca Juga: Foto Haji Isam Jarang Beredar, Bos Tambang yang Dikabarkan Dekat dengan Syahrini, Kini Jadi Incaran KPK Gegara Kasus Ini

Abdul Gafur Mas'ud pernah menjadi sorotan lantaran pembangunan rumah dinas Rp 34 miliar. Proyek itu juga sempat menjadi perhatian KPK.
Instagram

Abdul Gafur Mas'ud pernah menjadi sorotan lantaran pembangunan rumah dinas Rp 34 miliar. Proyek itu juga sempat menjadi perhatian KPK.

Berdasarkan keterangan Raja, kata Syamsuriansyah, di kuitansi, yang bertanda tangan seorang lelaki bernama Sahalu. Namun yang menyerahkan uang merupakan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.

"Memang di dalam proses transaksi jual beli, di kuitansi itu, bukan Bupati Pak Gafur-nya yang tanda tangan, yang bertanda tangan adalah lelaki, Sahalu. Menurut keterangan Raja, yang menyerahkan uangnya itu Pak Gafur-nya sendiri, walaupun yang tanda tangan di situ adalah Sahalu. Ini kan keterangan dia," ujarnya.

Bupati Penajam Paser Abdul Gafur Mas'ud, yang dimintai keterangan soal jual-beli pulau ini, memang tak tegas menepis kabar bahwa dia pembeli pulau. Namun dia juga tak tegas membenarkan kabar itu.

Bupati Penajam Paser Abdul Gafur Mas'ud, yang dimintai keterangan soal jual-beli pulau ini, memang tak tegas menepis kabar bahwa dia pembeli pulau. Namun dia juga tak tegas membenarkan kabar itu.

"Kalau mau dijual saya beli, he-he-he.... Tapi itu pulau punya keluarga saya. Sudah lama sebelum Indonesia merdeka. Dari kakek-nenek kita dulu. Kebetulan saya orang tua saya orang Mandar, Sulawesi Barat, saya cucu dari KH Muhammad Husain (Puang Kali Malunda) hanya saya bingung diisukan demikian," kata Abdul Gafur saat ditanya benarkah dia pembeli Pulau Malamber, Jumat (19/6/2020).

Abdul Gafur pernah menjadi sorotan lantaran pembangunan rumah dinas Rp 34 miliar. Proyek itu juga sempat menjadi perhatian KPK.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest