Kemudian ditarik sebagai bagian dari Kopassus hingga mendapatkan penghargaan Sangkur Perak Pendidikan Komando Angkatan 73. Berbagai operasi bersama pasukan elit Korps Baret Merah pun dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Dia pernah terlibat dalam Operasi Tim-tim pada tahun 1998, Operasi Irian Jaya pada tahun 2000, hingga ditugaskan untuk ikut beberapa operasi di luar negeri, seperti Konga PBB Lebanon tahun 2008, Counter Terorism di Malaysia tahun 2013, Conter Terorism di Chile pada tahun 2013.
Karena kemampuan intelijen dan pengalaman operasi yang cukup tinggi, pada akhirnya Achmad Fauzi dipercaya untuk berada di lingkaran Istana sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pada tahun 2013, dia menjabat sebagai Wadan Group C Paspampres. Kemudian di tahun 2015 dia menjabat sebagai Waasops Paspampres dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Baru kemudian pada tahun 2017 Achmad Fauzi diangkat menjadi Aspers Danpaspampres dengan pangkat Kolonel.
Perjalanan karirnya tidak berhenti di situ, sebagai prajurit Kopassus yang siap ditugaskan di mana saja, dirinya kemudian ditugaskan untuk bertugas di Papua dengan menjabat posisi Kasrem 172/PWY Kodam XVII/Cenderawasih.
Dan kini dia kembali ditarik ke Pulau Jawa bertanggung jawab pengamanan VVIP RI 1 di sekitar Istana Kepresidenan Bogor dengan jabatan Danrem 061/Surya Kencana Bogor hingga pecah bintang satu menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.
(*)